Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kreditnya di sepanjang 2017 dikisaran 11-13 persen. Kendati demikian, kondisi likuiditas perseroan menjadi acuan bagi pertumbuhan kredit di tahun ini.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, meski hingga kuartal I 2017 pertumbuhan kredit Bank Mandiri sudah mencapai 14,2 persen, namun realisasi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun bergantung pada penyaluran kredit di kuartal III dan IV 2017.
“Target kami 11-13 persen sampai akhir tahun ini tumbuhnya. Tapi kita lihat kuartal III dan IV. Dan ini juga bergantung pada kondisi likuiditas kita,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 25 April 2017.
Dia mengaku, kendati dalam rencana bisnis bank (RBB) Bank Mandiri di 2017 kredit dipatok 11-13 persen, namun tidak menutup kemungkinan kredit dapat tumbuh di kisaran 14 persen. Hal ini, bergantung pada kondisi likuiditas yang ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK).
“Tapi ini tergantung pada likuiditas. Kalau likuiditas kita aman, pertumbuhan kredit kita bisa sekencang sekarang (kuartal I 2017). Tapi kalau gak aman, yaa kredit bisa tumbuh sesuai dengan RBB 2017,” ucapnya.
Sedangkan sampai dengan Kuartal I 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan kreditnya sebesar Rp656,2 triliun, atau mengalami pertumbuhan sebesar 14,2 persen bila dibandingkan dengan penyaluran kredit tahun lalu di periode yang sama yakni Rp574,7 triliun. (*)
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More