News Update

Kondisi Ekonomi dan Politik RI Harus Jadi Pertimbangan Investor

Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyarankan pelaku pasar yang ingin berinvestasi di pasar modal Indonesia, agar dapat terlebih dahulu memperhatikan aspek ekonomi dan politik dalam negeri. Dengan demikian, calon investor bisa menimang lebih jauh keadaan pasar domestik untuk ke depannya.

“Kita sebagai pelaku juga harus mengetahui update terbaru dalam kedua aspek ini. Informasi mengenai leadership juga diperlukan agar setiap orang dapat menjadi panutan bagi orang lain,” ujar Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 20 November 2017.

Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memaparkan, bahwa prospek perekonomian Indonesia dalam ke depannya akan lebih positif. Menurutnya, Indonesia akan menjadi salah satu negara perekonomian terbesar di dunia. Hal ini menjadi faktor positif bagi pelaku investor.

Kondisi tersebut juga tercermin dari hasil survei pada sejumlah lembaga internasional seperti IMF dan Bloomberg. Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2035. “Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor 5 terbesar di dunia. Ini kata Bloomberg, silakan di Google,” ucapnya.

Bahkan, lanjut dia, perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia. “Bahkan 2045 akan jadi ekonomi keempat di dunia,” ujar dia.

Sejauh ini, kata dia, Indonesia memiliki tiga hal yang mampu mendorong perekonomian dari sisi produksi. Kondisi tersebut, jelas dia, belum tentu dimiliki oleh negara lain. Pertama, produksi terkait populasi yang berhubungan dengan angkatan kerja. Kedua, produksi berhubungan dengan sumber daya alam. Ketiga, produksi terkait luas wilayah.

“Nah Indonesia memiliki 3 persyaratan itu, tidak banyak negara memiliki syarat itu,” paparnya.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya menambahkan, dampak kondisi politik dalam negeri terhadap pasar modal di Indonesia, pengaruhnya masih lebih kecil bila dibandingkan dengan tekanan dari kondisi pasar secara global.

“Namun kondisi politik dalam negeri yang stabil dapat memberikan kepercayaan kepada investor, khususnya bagi investor asing,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago