Jakarta – Tidak hanya orang dewasa yang terpapar Covid-19, namun anak-anak juga berpotensi tertular. Untuk itu, orang tua perlu memberikan pengertian pada anak tentang bahaya Covid-19 dengan melakukan komunikasi yang intens pada anak.
Dr. Seto Mulyadi, Psikolog sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menjelaskan bahwa inti komunikasi yang efektif adalah dengan memposisikan anak sebagai sahabat. Saat ini, anak-anak sedang rindu bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Dengan komunikasi yang dekat seperti sahabat, anak akan bisa menerima pesan yang hendak disampaikan orang tua.
“Kuncinya adalah komunikasi. Jangan posisikan anak sebagai bawahan yang harus menerima perintah. Sebaliknya, perlakukan anak layaknya seorang sahabat. Dengan begitu, orang tua dapat menjelaskan pada anak tentang bahaya Covid-19,” ujar Kak Seto pada talkshow virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 20 November 2020.
Lebih jauh, Kak Seto menyarankan orang tua untuk menggunakan cara-cara yang kreatif dalam menyampaikan pesan Covid-19 pada anak. Orang tua bisa menyelipkan pesan-pesan tersebut dalam permainan atau aktivitas menarik yang dilakukan oleh orang tua dan anak.
“Dunia anak itu adalah dunia bermain. Orang tua bisa jelaskan dengan dialog yang penuh persahabatan, atau dengan menyanyi lagu, atau dengan bermain peran. Jadi, tidak hanya dengan perintah saja,” ucapnya. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More