Jakarta- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebagai salah satu BUMN di bidang infrastruktur dan EPC (engineering, procurement and construction) Indonesia telah sukses dalam penerbitan Komodo bond pertama Perseroan di London Stock Exchange’s International Securities Market (ISM).
Komodo bonds WIKA selama 3 tahun telah berhasil membukukan transaksi sebesar Rp5,4 triliun (sama dengan USD 405 juta) dengan kupon obligasi 7,7% per tahun. Obligasi tersebut mendapat dukungan dari investor global dan mengalami oversubscribed yang mencapai 250%.
Penerbitan Komodo bonds WIKA di London Stock Exchage merupakan komodo bonds yang terbesar saat ini dan dilakukan menyusul PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang pertama kali melakukan penerbitan Komodo bonds di tempat yang sama pada Desember 2017 lalu. WIKA dan Jasa Marga turut membuka jalan bagi pasar Komodo bonds global untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
CEO London Stock Exchange Plc
Nikhil Rathi dengan gembira menyambut Menteri Sri Mulyani Indrawati, Menteri Rini Soemarno dan Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo dan timnya ke London Stock Exchange untuk merayakan kesuksessan Wijaya Karya dalam penerbitan Komodo bonds di Pasar Sekuritas Internasional.
“Sebagai pasar global, London Stock Exchange berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Indonesia melalui peningkatan modal dalam Rupiah. Melalui Pasar Sekuritas Internasional kami, emiten memperoleh manfaat dalam proses pencatatan yang efisien dan akses pengumpulan modal terdepan berorientasi internasional di dunia,” ungkap Nikhil dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin 29 Januari 2018.
Rini Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menambahkan, bahwa BUMN memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat proyek strategis demi menciptakan konektivitas yang sangat dibutuhkan di dalam negeri. Upaya ini juga sejalan dengan dengan fokus pemerintah untuk memastikan terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya ketidaksetaraan di Indonesia,” ungkap Rini.
Besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana pembangunan infrastruktur Indonesia memiliki arti bagi BUMN untuk terus menghasilkan inovasi dan melebihi ekspektasi dalam hal solusi pembiayaan.
“Komodo bonds menjadi solusi andalan bagi kami untuk melangkah maju. WIKA sebagai penerbitan komodo bonds berdenominasi rupiah terbesar hingga saat ini. Capaian ini menunjukan kedalaman pasar Komodo bonds dan kepercayaan yang diberikan investor global kepada produk Komodo bonds,” tambah Rini.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut hadir juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap penerbitan Komodo bonds WIKA di London Stock Exchage.
“Kami telah berupaya untuk menciptakan ekosistem yang kondusif untuk pembangunan infrastruktur. Demi meningkatkan pertumbuhan yang inklusif dibutuhkan pembangunan infrastruktur. Tidak hanya sebagai bukti kerja keras perusahaan tapi juga sebagai keyakinan kuat dalam cerita pertumbuhan Indonesia,” tukas Sri Mulyani.
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More