News Update

Komoditas Anjlok, Sektor Pariwisata Sebagai Sumber Ekonomi Baru

Manado – Industri pariwisata dianggap akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia, ketika sektor komoditas yang menjadi andalan perekonomian nasional semakin terbatas produksinya lantaran dampak melambatnya perekonomian global.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, di Kantor Perwakilan BI Sulawesi Utara, Jumat, 2 September 2016. Menurutnya, untuk memperkuat perekonomian nasional maka diperlukan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Perlu langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru. Harga komoditas masih rendah. Bagaimana kalau pasarnya tidak naik. Karena itu kita tidak bisa mengandalkan komoditas sebagai ekspor,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, untuk mendorong industri pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, maka dibutuhkan upaya dalam mengembangkan sektor pariwisata, salah satunya yakni memperkuat industri pariwisata baik dari segi infrastruktur maupun memaksimalkan potensi yang ada.

“Bagaimana kita mempercepat pariwisata ini untuk menjadi sumber ekonomi baru di Indonesia, tentu harus kita perkuat industri pariwisata, kita harus mendukung pariwisata, kemudian kita menyiapkan berbagai sumber-sumber yang ada,” tukasnya.

Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam mendukung sektor pariwisata menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Dia meyakini, industri pariwisata menyimpang potensi yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat perekonomian kita ini. Tentu saja ini akan dibahas secara lebih mendalam. Kita menyampaikan sinergi seperti apa dalam jangka pendek dan jangka panjang agar ekonomi tetap stabil,” ucapnya.

Indonesia yang merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan, serta memiliki garis pantai terpanjang di dunia, menjadi alasan tersendiri bahwa sektor pariwisata Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menopang perekonomian nasional. Hal demikian juga disampaikan oleh Menteri Pariwista, Arief Yahya.

Sebelumnya, Arief pernah menyatakan, bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang paling murah dan mudah untuk dikembangkan. Pengembangan sektor pariwisata dapat memberi sumbangan yang berarti kepada Produk Domestik Bruto (PDB), cadangan devisa, dan lapangan pekerjaan.

“Selain itu, industri pariwisata pun merupakan industri yang berkelanjutan (sustainable). Untuk itu, perlu alokasi dana yang memadai untuk pengembangan sektor pariwisata,” katanya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

12 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

12 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

12 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago