Nasional

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting

  • Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze di ASRRAT 2025.
  • Perusahaan mencatat kinerja keuangan solid pada 2024, dengan laba USD483 juta atau Rp7,91 triliun, tumbuh 125 persen yoy.
  • Transformasi operasional terus dipercepat, termasuk digitalisasi, teknologi pengeboran canggih, serta pengembangan CCS/CCUS sebagai komitmen ESG.

Jakarta – Di tengah kinerja keuangan yang solid, PT Pertamina EP terus memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi data untuk memberikan dampak positif bagi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Kami akan terus memperkuat akuntabilitas dan transparansi agar kebermanfaatan perusahaan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat dan lingkungan,” kata Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono, Kamis, 4 Desember 2025.

Menurutnya, komitmen tersebut turut mendorong Pertamina EP meraih peringkat bronze pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.

Diketahui, ASRRAT merupakan ajang penilaian laporan keberlanjutan tingkat Asia yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).

Baca juga: Pertamina EP Cetak Laba Rp7,91 Triliun di 2024, Melesat 125 Persen

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan bagi perusahaan atau lembaga yang menyusun dan mempublikasikan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) Tahun Buku 2024. 

Kehadiran ASRRAT turut mendorong percepatan pelaporan keberlanjutan serta memberikan apresiasi atas upaya terbaik perusahaan dalam mengomunikasikan kinerja operasi, bisnis, dan tata kelola yang berdampak pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca juga: Julfi Hadi Mundur dari Jabatan Dirut Pertamina Geothermal Energy, Ada Apa?

“Penghargaan peringkat Bronze yang diterima Pertamina EP menunjukkan bahwa perusahaan telah berada pada jalur yang benar dalam memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi data,” ujarnya.

Kinerja Keuangan

Komitmen terhadap keberlanjutan dan transparansi data sejalan dengan kinerja positif perusahaan sepanjang 2024.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu, (18/6), perusahaan meraih laba sebesar USD483 juta atau setara Rp7,91 triliun (kurs Rp16.382 per dolar AS).

Perolehan laba tersebut tumbuh 125 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan capaian tahun sebelumnya. 

Perusahaan mencatatkan produksi sebesar 65.482 barel minyak per hari (BOPD) dan 809,40 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD), setara dengan total 205,18 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).

Baca juga: 7 Anak Usaha Pertamina Masuk Daftar Penghasil Minyak Terbesar RI

Dalam RUPST tersebut, Pertamina EP menegaskan arah transformasi bisnis melalui digitalisasi operasional, penerapan teknologi pengeboran canggih, serta pengembangan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS) sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (environmental, social, and governance). (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

1 hour ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

2 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

3 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

3 hours ago

Pembiayaan Syariah 2026 Diproyeksi Melejit, Ekonom BSI Soroti “Alarm” NPF Mikro

Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More

4 hours ago