Market Update

Komisi XI DPR RI Setujui Peningkatan Minimum Free Float Saham 10-15 Persen

Poin Penting

  • Komisi XI DPR RI menyetujui kenaikan minimum free float saham menjadi 10-15 persen, dari sebelumnya 7,5 persen, dengan masa transisi tiga tahun bagi emiten.
  • Aturan baru mencakup perhitungan free float saat IPO hanya dari saham yang ditawarkan ke publik, serta kewajiban mempertahankan level free float minimal selama satu tahun setelah pencatatan.
  • OJK menegaskan kebijakan ini sebagai langkah pendalaman pasar untuk meningkatkan likuiditas, kapitalisasi, serta kredibilitas pasar modal Indonesia.

Jakarta – Komisi XI DPR-RI telah menyetujui usulan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait peningkatan minimum free float saham.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie Othniel Frederic Palit, mengatakan bahwa minimum saham free float diputuskan untuk meningkat menjadi 10-15 persen dari ketentuan sebelumnya yang berada di level 7,5 persen.

Continuous listing obligation (emiten yang sudah tercatat) diarahkan untuk dinaikkan dari level saat ini sebesar 7,5 persen. Memfinalisasi detailing dari ketentuan minimum continuous listing obligation pada kisaran 10-15 persen dengan revieu dan evaluasi secara bertahap,” ujar Dolfie dalam Rapat Kerja dikutip, Kamis, 4 Desember 2025.

Baca juga: OJK: Free Float Saham Bakal Dinaikkan Bertahap Jadi 25 Persen

Lebih lanjut Dolfie menjelaskan bahwa ketentuan yang baru tersebut diharapkan memberikan dampak yang lebih optimal dengan mempertimbangkan peningkatan kualitas likuiditas, besaran kapitalisasi pasar, serta peningkatan minat dan peran investor.

Selain itu, penyesuaian minimum free float juga diharapkan dapat menjaga minat korporasi domestik untuk melakukan pencatatan saham di BEI.

Langkah Prioritas OJK untuk Pendalaman Pasar

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menuturkan bahwa rapat kerja tersebut menjadi prioritas bagi OJK untuk memperdalam pasar sekaligus memperbaiki dan terus meningkatkan kredibilitas serta integritas pasar modal.

“Kami berharap bahwa langkah-langkah tadi dapat kami laksanakan dalam waktu tidak lama dan pada gilirannya tentu kami siap untuk melaporkan lebih lanjut kepada Komisi XI mengenai perkembangannya,” ujar Mahendra dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: BEI Bakal Surati MSCI, Minta Penjelasan Penyesuaian Perhitungan Free Float Saham

Adapun, dengan ketentuan minimum free float tersebut, perusahaan tercatat diberikan masa transisi selama tiga tahun untuk menyesuaikan free float minimum 10-15 persen.

Tidak hanya itu, Komisi XI DPR RI juga menyetujui bahwa perhitungan jumlah saham free float pada saat pencatatan saham perdana hanya memperhitungkan saham yang ditawarkan kepada publik, serta mengecualikan pemegang saham pre-IPO.

Selain itu, perusahaan yang baru tercatat diwajibkan mempertahankan minimal free float saat pencatatan selama satu tahun setelah tanggal pencatatan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

14 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

48 mins ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

1 hour ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

2 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

3 hours ago

Pembiayaan Syariah 2026 Diproyeksi Melejit, Ekonom BSI Soroti “Alarm” NPF Mikro

Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More

3 hours ago