News Update

Komisi XI DPR-RI Minta LPEI Jaga Tren Kinerja Positif di 2021

Jakarta – Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) mengapresiasi capaian positif yang diraih Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sepanjang 2020. Pasalnya, kinerja yang semakin baik tersebut mampu dicapai ditengah pandemi Covid-19 dimana tantangan ekonomi dan industri keuangan sangat berat.

Beberapa raihan positif LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, antara lain telah mampu melahirkan 60 eksportir baru dan 2.200 UKM binaan yang siap untuk melakukan ekspor. Kemudian, per Desember 2020 (unaudited) LPEI telah menyalurkan pembiayaan ekspor senilai Rp90,4 triliun LPEI juga telah mampu menyalurkan penjaminan senilai Rp9,9 triliun dan asuransi senilai Rp8,1 triliun.

Selain itu, LPEI juga melakukan peningkatan kualitas pembiayaan dan penguatan proses bisnis antara lain melalui penguatan tata kelola dan manajemen risiko.

Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PDIP Said Abdullah berharap agar kinerja LPEI yang semakin membaik dapat terus ditingkatkan. Perbaikan kinerja yang dilakukan manajemen LPEI saat ekonomi menghadapi tantangan akibat pandemi, tentu saja merupakan salah satu capaian positif yang perlu diapresiasi. Karena itu, perlu ditingkatkan seiring dengan momentum pemulihan ekonomi.

“Meski ditengah krisis akibat pandemi, LPEI telah mampu menurunkan NPL nett menjadi 9,8% dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp285 miliar. Tentu tren positif ini, saya kira harus terus dijaga seiring momentum pemulihan ekonomi. Namun, perbaikan dan pengelolaan kualitas pembiayaan tetap harus ditingkatkan agar NPL Gross dapat berangsur-angsur menurun,” ujar Said seperti dikutip Kamis, 21 Januari 2021.

Ia pun mendorong LPEI untuk terus menjaga kinerja sekaligus secara terus menerus mendampingi, memberi pelatihan, juga memberikan berbagai kemudahan kepada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mampu melakukan ekspor.

 “LPEI perlu terus menjaga kerja keras dalam mendorong bangkitnya UMKM yang berorientasi ekspor. Termasuk pelaksanaan mandat lainnya dari pemerintah, seperti penugasan khusus ekspor, penjaminan korporasi padat karya, bahkan berperan juga sebagai pelaksana investasi dalam rangka PEN,” ucap Said Abdullah.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan LPEI Agus Windiarto menyampaikan, tahun 2020 merupakan titik balik perbaikan kinerja keuangan LPEI dan diharapkan berlanjut pada 2021. Manajamen optimistis, LPEI akan terus tumbuh secara berkelanjutan dengan prioritas pada tahun ini meliputi menjalankan mandat, perbaikan kualitas asset, pengembangan bisnis, serta penguatan proses internal. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

1 hour ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

6 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

6 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

7 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bertahan di Zona Hijau ke Level 6.983

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More

8 hours ago