Jakarta – Anggota Komisi XI DPR-RI Mukhamad Misbakhun berharap agar seluruh Anggota Komisi XI dapat menerima Calon Tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tanpa melakukan voting dan dapat menerima secara aklamasi. Perry dianggap sudah senior dan memiliki pengalaman di bidang moneter serta makroprudensial.
Asal tahu saja, Komisi XI DPR-RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sekaligus pengambilan keputusan akhir terhadap calon Gubernur BI, Rabu (28/03). Komisi XI DPR-RI akan menguji Perry Warjiyo selaku calon tunggal Gubernur BI pilihan Presiden Joko Widodo.
Menurut Misbakhun di Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018, proses fit and proper test sebaiknya dilakukan dengan melakukan penggalian yang dalam atas kemampuan Perry Warjiyo dalam memimpin BI untuk 5 tahun ke depan. Selain itu, fit and proper test juga harus difokuskan pada tugas dan kewenangan Gubernur BI.
“Yakni bagaimana menjaga stabilitas harga bisa dikendalikan dengan baik sehingga inflasi bisa terkendali. Bagaimana kebijakan operasi moneter bisa dilakukan dengan tepat sehingga volatilitas nilai tukar rupiah bisa dikendalikan bila dibandingkan dengan nilai kurs dolar AS dan mata uang kuat lainnya di dunia,” ujarnya.
Hal yang tak kalah penting, kata dia, adalah bagaimana agar kebijakan moneter BI ke depan bisa sinkron dan sejalan dengan konsep fiskal pemerintah. Dengan demikian, bauran kebijakan di kedua sektor tersebut memberikan daya dorong yang optimal terhadap pertumbuhan ekonomi hingga berdampak pada kemakmuran rakyat Indonesia.
Baca juga: Independensi Gubernur BI Baru Akan Teruji di Tahun Politik
“Termasuk yang perlu digali dari Perry Warjiyo adalah soal arah pembuatan RUU Redenominasi Rupiah di masa yang akan datang. Sehingga upaya penyederhanaan nilai mata uang rupiah dengan menghilangkan jumlah angka nol dalam satuan mata uang rupiah,” ucapnya.
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, upaya menggali pendapat dan pandangan Perry Wajiyo dalam proses uji kelayakan oleh Komisi XI memang penting dilakukan. Dengan demikian publik dan pasar tahu sosok calon Gubernur BI pilihan Presiden Jokowi itu.
Meski demikian Misbakhun mengaku optimistis terhadap Perry yang memiliki pengalaman panjang di BI yang sekarang masih menduduki posisi di Deputi Gubernur BI. “Pak Perry Warjiyo dengan pengalaman kerja, pendidikan dan pelatihan yang lengkap, merupakan profesional yang cakap dan sosok terbaik saat ini untuk memimpin BI,” tukasnya.
Oleh karena itu, Misbakhun mengharapkan pengambilan keputusan terhadap Perry sebagai calon tunggal Gubernur BI tidak melalui voting, melainkan dilakukan secara musyawarah mufakat. Mantan pegawai Kementerian Keuangan itu mengharapkan Komisi XI DPR bisa secara aklamasi menerima Perry sebagai calon tunggal Gubernur BI.
“Musyawarah mufakat ini adalah proses paling ideal dalam sistem demokrasi Pancasila kita. Musyawarah mufakat juga untuk menghormati pilihan Presiden Jokowi yang sejak awal mengajukan calon tunggal untuk Gubernur Bank Indonesia untuk menggantikan Agus Martowardojo yang masa jabatannya akan habis Mei nanti,” tutupnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More