Jakarta – Komisi XI DPR-RI mengaku terdapat permasalahan kepemimpinan dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Permasalahan ini ditengarai menjadi penyebab munculnya Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) yang memperkuat campur tangan pemerintah terhadap pengambilan keputusan di KSSK melalui Menteri Keuangan.
Fathan Subchi selaku Wakil Ketua Komisi XI DPR menyebut perbedaan gaya kepemimpinan di setiap institusi keuangan menyebabkan terjadinya gesekan dalam KSSK. Menurutnya, ada lembaga yang berani mengambil risiko dan ada yang lebih konservatif.
“Memang betul, ada problem leadership. Saya akui itu, karena setiap lembaga keuangan ini memiliki stylenya masing-masing yang berbeda,” ujar Fathan dalam paparannya di webinar yang diselenggarakan Infobank dengan tema ‘RUU Sektor Keuangan: Akankah Kembali Ke Sistem Sentralistik’ Senin, 19 April 2021.
Fathan menyebut, saat ini KSSK membutuhkan sistem kepemimpinan yang kokoh agar mampu mengambil keputusan terbaik. Untuk itu, DPR dan pemerintah saat ini tengah bekerja sama untuk menyiapkan sistem ini melalui diskusi-diskusi bersama semua pemangku kepentingan.
“Kita akan siapkan sistem yang kuat sehingga keputusan bisa diambil bersama dan stabilitas sistem keuangan bisa lebih kokoh,” jelasnya. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More