Jakarta – Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza pada acara BUMN Performance Excelence Award 2020 menegaskan agar perusahan badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia, dapat bersaing secara global dan memberikan pengaruh secara luas terhadap perekonomian dunia.
Menurutnya, fakta-fakta menunjukkan saat ini BUMN tanah air sangat jauh tertinggal dari perusahaan BUMN di negara lain. “Mungkin hanya sektor tertentu yang dapat compare (bersaing) dengan perusahaan besar,” kata Faisol Riza, di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Faisol mengungkapkan, setelah mendalami satu persatu, hasil tanya jawab dari sidang yang pernah dilakukan komisi VI DPR dengan 50 BUMN, sebagian besar dari perusahaan BUMN tersebut tidak menggunakan visi perusahaan dalam rangka kompetisi BUMN, melainkan atas arahan presiden. Ini karena BUMN tidak merasa penting untuk kompetisi dengan pemain global.
“Dari segi kompetisi kurang sekali. Padahal, kalau sudah jadi pemain bisnis, perlu kompetisi dan kembangkan RND-nya. RND kita tertinggal jauh dengan perusahaan BUMN negara lain. Harapannya, sekarang di kepemimpinan Menteri Erick, mutu, visi, keunggulan, dan RND akan betul-betul berjalan dan BUMN bisa menjadi pemain global. Dalam hal ini, Pelindo, Angkasa Pura, sudah mulai bersaing keras,” pungkasnya. (Ayu Utami)
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More