Jakarta–Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan kerja sama dengan Google Asia Pacific (Google) untuk pemblokiran konten negatif di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan mengaktifkan program “Trusted Flagger“.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkapkan, saat ini ada banyak konten negatif yang tayang ke berbagai situs media sosial salah satunya pada konten Youtube.
“Kita meningkatkan servis level dalam menangani konten-konten negatif di platform keluarga dari Google. Karena youtube itu di Google,” ujar Rudiantara di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 4 Agustus 2017.
Rudiantara menjelaskan, penanganan konten negatif melalui Trusted Flagger (Program Penandai) dapat dilakukan dengan mudah di browser yang dimiliki masyarakat. Masyarakat dapat menandai konten-konten negatif tersebut melalui Trusted Flagger tersebut.
Baca juga: Google Telah Sepakat Bayar Pajak ke Indonesia
“Masyarakat atau siapapun bisa nge-flag (menandai) bahwa ini masuk konten yang tidak diperbolehkan di Indonesia,” tambah Rudiantara.
Trusted Flagger sendiri dirancang untuk menjadi semacam alat pelaporan baru untuk konten di YouTube. Menurut Rudiantara, cara ini akan mempercepat penanganan konten negatif yang kerap tayang di konten youtube.
Rudiantara menambahkan, saat ini program tersebut tengah dalam fase uji coba. Diharapkan, Trusted Flagger ini bisa efektif berjalan Oktober atau November 2017. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More