Ekonomi Digital

Kolaborasi Kunci Ekosistem Digital Perusahaan

Jakarta – Transformasi digital pada industri perbankan dan keuangan telah membentuk ekosistem baru yang disebut dengan ekosistem digital. Ekosistem tersebut dapat berjalan dengan adanya kontabilitas dan kolaborasi dari setiap lini yang ada dalam suatu perusahaan.

“Membangun suatu ekosistem digital ini tidak mudah perlu kontabilitas dan koneksi segala sektor untuk membentuk kolaborasi,” ujar Suparno Djasmin selaku Direktur PT Astra Internasional Tbk dalam sebuah webinar Digital Leadership: Untuk Memperkuat Transformasi Digital, Kamis, 22 Juli 2022.

Kolaborasi yang dibentuk membutuhkan peran pemimpin yang kompeten yang dapat menjelaskan visi perusahaan dengan baik, sehingga mampu berkoordinasi antar sektor dan mencapai tujuan perusahaan.

Suparno menjelaskan, terdapat tiga hal yang harus dipenuhi seorang pemimpin untuk membentuk ekosistem digital, yaitu mampu menetapkan visi perusahaan yang kuat, mampu membangun organisasi yang gesit, dan mampu memperkuat inovasi pada budaya perusahaan.

“Dalam transformasi digital ada tiga hal yang harus dipenuhi pemimpin perusahan, mampu menetapkan visi yang kuat dalam artian dia harus menjadi visioner yang terus belajar dan tidak segan untuk menerima saran dari staff, nasabah, maupun stakeholder, mampu membangun organisasi yang kuat, di sini seorang pemimpin harus mengelola karyawannya dengan baik sesuai nilai-nilai yang ada pada perusahaan, dan seorang pemimpin harus mampu meperkuat inovasi pada budaya-budaya yang sudah ada di perusahaan. Kita juga harus mengajak staff mebuat program-program yang inovatif dan ketika program itu gagal pemimpin harus menerimanya dan mendukung suatu pencapaian yang sudah diraih,” jelasnya.

Ketiga hal tersebut juga harus selaras dengan kemampuan yang ada dari setiap karyawan dan pemimpin perusahaan juga bertanggung jawab akan hal itu. “Pemimpin harus bisa mengkomunikasikan visinya dengan baik kepada karyawan dan harus membuat suatu program untuk mengembangkan skill mereka agar ekosistem digital dapat tercapai,” ungkap Suparno.

Selain karyawan yang juga menjadi faktor keberhasilan, ekosistem digital juga harus melibatkan masyarakat yang berperan sebagai pelanggan dari produk yang dikeluarkan perusahaan. Hal ini menjadi tantangan yang besar bagi perusahaan yang ada di Indonesia mengingat kondisi yang majemuk dan tidak semua masyarakat melek akan digitalisasi.

“Pada daerah yang belum melek digital kita lakukan edukasi digitalisasi untuk pelanggan yang ada di sana agar paham dan digitalisasi dapat tersebar ke seluruh massa,” ucap Suparno.

Maka dari itu, kolaborasi menjadi hal penting bagi sebuah perusahaan untuk memperkuat transformasi digital dan pemimpin perusahaan menjadi otak dari ekosistem digital yang saling terkoneksi. (*) Fatin

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago