Perbankan

Kolaborasi Bank Mandiri dan LPEI Dorong Akselerasi Ekspor Nasional

Jakarta – PT Bank Mandiri melakukan kerja sama strategis dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.

Ada tiga poin yang mencakup dalam kerja sama Bank Mandiri dan LPEI. Pertama, penyaluran kredit jangka pendek dengan limit Rp1 triliun dan fasilitas treasury line dengan Credit Equivalent Limit sebesar USD3,6 juta.

Kedua, penjaminan kredit bagi pelaku usaha berorientasi ekspor. Terakhir soal pengembangan kapasitas UMKM agar mampu bersaing di pasar global.

Senior EVP Bank Mandiri Dadang Ramadhan menjelaskan, kolaborasi strategis ini menjadi bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam memperluas peran sebagai mitra keuangan bagi para pelaku ekspor. 

“Lewat sinergi ini, Bank Mandiri menyediakan akses pendanaan yang lebih fleksibel untuk mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia,” ungkap Senior EVP Bank Mandiri Dadang Ramadhan dalam keterangan resmi, Rabu, 28 mei 2025.

Baca juga: BPS Tak Lagi Rilis Data Ekspor-Impor Secara Bulanan, Ini Gantinya

Kerja sama juga mencakup penjaminan kredit dan pengembangan kapasitas UMKM sebagai bentuk komitmen untuk mendorong ekspor sektor usaha kecil dan menengah.

“Bank Mandiri dan LPEI akan terus memperluas dukungan terhadap UMKM melalui pembinaan dan akses permodalan agar bisa naik kelas ke pasar global,” imbuhnya. 

Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi LPEI Anwar Harsono mengatakan, fasilitas Kredit Jangka Pendek dan Treasury Line dioptimalkan untuk mengakselerasi pembiayaan ekspor bernilai tambah tinggi. 

“Fasilitas Bank Mandiri diharapkan dapat mendukung pelaksanaan peran LPEI dalam memfasilitasi pelaku ekspor nasional secara lebih optimal,” kata Anwar.

Anwar menjelaskan perjanjian ini juga memungkinkan LPEI memberikan penjaminan atas fasilitas pembiayaan yang disalurkan Bank Mandiri, baik dalam bentuk pembiayaan modal kerja maupun pembiayaan Investasi, kepada nasabah Bank Mandiri yang memiliki orientasi ekspor.

Anwar menambahkan, penjaminan kredit oleh LPEI memberikan keuntungan struktural bagi Bank Mandiri dalam pengelolaan risiko pembiayaan. Hal ini karena pembiayaan yang dijamin oleh LPEI akan memiliki bobot Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebesar 0 persen.

“Dengan demikian, aset produktif yang dibiayai akan tercatat sebagai berkualitas lancar. Di sisi lain, skema ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha untuk melakukan ekspansi ekspor ke pasar internasional,” kata Anwar.

LPEI juga melakukan pengembangan kapasitas UMKM binaan Bank Mandiri sebagai bagian dari upaya bersama dalam membina dan mengembangkan UMKM Indonesia agar bersaing secara global serta menjadi bagian dari ekosistem ekspor yang tangguh dan berkelanjutan. 

Bank Mandiri dan Indonesia Eximbank akan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM di 12 titik lokasi region Bank Mandiri. Hingga saat ini telah berjalan 4 kelas yang telah diselenggarakan di Jakarta, Garut dan Bogor dengan jumlah peserta 113 UKM yang memiliki komoditas fashion, kerajinan, makanan minuman, dan lainnya.

Skema ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha dalam melakukan ekspansi bisnis ke pasar internasional. Bank Mandiri menilai penguatan peran UMKM dalam ekspor menjadi krusial di tengah situasi ketidakpastian global, sehingga diperlukan dukungan berkelanjutan dari sisi kapasitas dan modal kerja. 

Kerja sama pengembangan kapasitas ini mencakup pelatihan, pendampingan, serta akses pembiayaan yang difokuskan pada sektor-sektor potensial untuk ekspor. Program ini juga terintegrasi dengan target pemerintah untuk memperluas kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional yang saat ini masih di bawah 15 persen.

Baca juga: Menggali Peluang Ekspor ke Australia dengan Potensi Diaspora

Selain pembiayaan dan pengembangan kapasitas, Bank Mandiri juga memperkuat layanan ekspor melalui platform digital Kopra by Mandiri. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan bertransaksi kepada eksportir melalui satu portal yang mencakup fitur pembiayaan, remitansi, dan informasi pasar. 

Langkah ini mencerminkan akselerasi Bank Mandiri dalam memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pelaku ekspor nasional, tidak hanya dari sisi korporasi besar tetapi juga UMKM. Komitmen ini sejalan dengan upaya membangun fondasi ekonomi yang lebih resilien dan berorientasi ekspor.

“Sinergi ini menjadi bukti komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan ekspor secara berkelanjutan. Kami yakin, kolaborasi strategis dengan LPEI akan mempercepat kontribusi UMKM dalam rantai pasok global dan memberi pijakan kuat bagi mereka untuk menembus pasar internasional,” pungkas Dadang. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

35 mins ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

2 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

2 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

3 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

13 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

14 hours ago