Poin Penting
Jakarta – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja di sektor teknologi keuangan dan pendanaan startup.
Proses penandatanganan MoU berlangsung di hari pertama penyelenggaraan Mandiri BFN Fest 2025. Kolaborasi kedua belah pihak menegaskan komitmen kedua asosiasi dalam membangun talenta digital yang lebih kompetitif dan siap menghadapi persaingan global.
Firlie Ganinduto, Sekretaris Jenderal AFTECH, menegaskan pentingnya penguatan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi ekosistem fintech yang sehat. Menurutnya, sektor fintech berkembang sangat cepat. Kualitas talenta menentukan keberlanjutan industri.
“Dalam semangat Mandiri BFN Fest 2025, kerja sama ini menjadi wujud komitmen kami untuk memastikan tersedianya kurikulum pelatihan dan sertifikasi profesional yang relevan dengan kebutuhan industri dan selaras dengan standar internasional,” kata Firli dikutip Jumat, 12 Desember 2025.
Baca juga: AFTECH Resmikan Kode Etik Terintegrasi 2025, Perkuat Tata Kelola Fintech
Ke depan, Firli berharap talenta Indonesia benar-benar siap bersaing di era ekonomi digital. Terlebih, Indonesia diproyeksikan membutuhkan lebih dari 9 juta tenaga kerja digital pada 2030, guna mendorong ekonomi digital yang diperkirakan mencapai USD366 miliar.
Ketersediaan tenaga profesional yang terampil, terutama di sektor fintech, venture capital, dan inovasi keuangan digital, menjadi faktor kunci agar Indonesia mampu bersaing di tingkat regional dan global.
Sementara, Eddi Danusaputro, Ketua AMVESINDO, menambahkan bahwa kebutuhan talenta di sektor venture capital dan startup semakin kompleks. Ia berujar, saat ini investor tidak hanya mencari startup dengan pertumbuhan cepat.
“Investor menginginkan tim yang memahami governance, keberlanjutan, serta kesiapan ekspansi global. Melalui MoU ini, kami ingin membantu menciptakan talenta dan founder yang lebih siap menghadapi kebutuhan pasar global,” tegasnya.
Baca juga: Laporan AMS AFTECH: Phising dan Fraud Masih Jadi Ancaman Fintech
Selain pelatihan, kedua asosiasi juga sepakat memperkuat aspek kepatuhan dan tata kelola melalui sosialisasi regulasi, panduan hukum, serta tools self-assessment. Peralatan ini dapat digunakan oleh perusahaan fintech, venture capital, dan startup untuk meningkatkan kualitas operasional dan mitigasi risiko.
Tak hanya itu, penandatanganan MoU ini menandai komitmen AFTECH dan AMVESINDO dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang lebih kompetitif, inklusif, dan terintegrasi. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Poin Penting Bank Mandiri siap mendukung kebijakan relaksasi kredit bagi debitur terdampak banjir dan longsor… Read More
Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,19 persen ke 8.636,54, dengan 270 saham naik, 109 turun,… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24 dan UBS kompak naik pada Jumat 12 Desember 2025; Galeri24… Read More
Poin Penting Rupiah menguat tipis ke Rp16.663 per dolar AS pada awal perdagangan, didorong keputusan… Read More
Poin Penting IHSG diprediksi bergerak variatif cenderung melemah dengan support 8.450–8.535 dan resistance 8.705–8.790, setelah… Read More
Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Generali Indonesia kembali menegaskan komitmen Diversity, Equity dan Inclusion (DEI) yang… Read More