News Update

KoinWorks Bank Resmi Ganti Nama jadi Bank Luna, Ini Alasannya

Jakarta – Koinworks Bank atau PT BPR Koinworks Sejahtera Annua mengumumkan perubahan nama menjadi PT BPR Luna Sinar Indonesia atau Bank Luna.

Joko Purwanto, Direktur Utama Bank Luna menjelaskan, perubahan nama Koinworks Bank jadi Bank Luna bertujuan untuk mempermudah pengucapan dan penyebutan nama bank. Terutama dalam mendekatkan diri kepada nasabah.

“Kami senang dengan perubahan nama ini karena Bank Luna akan semakin dekat dengan nasabah, termasuk para pelaku UKM. Dengan identitas baru ini, kami berharap dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal terutama UKM melalui layanan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sambil tetap menjaga integritas dan profesionalisme,” kata Joko dikutip 20 Desember 2024.

Selain perubahan nama menjadi Bank Luna, perusahaan juga berhasil mencatatkan tren kinerja yang positif per November 2024.

Baca juga: Ditipu Oknum Borrower, KoinP2P Siap Ganti Uang Lender
Baca juga: Bertambah Lagi! BPR Arfak Indonesia jadi Bank ke-20 Ditutup di 2024, Ini Penjelasan OJK

“Pencapaian laba sebesar 150 persen dari target laba Rencana Bisnis Bank (RBB) November 2024 yang dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini bukan hanya menunjukkan kinerja positif, tetapi juga mencerminkan tingkat kesehatan bank yang sangat sehat, dengan pencapaian laba terbaik di sektor BPR Indonesia, yang sudah melebihi 100 persen dari target laba tahunan kami di 2024,” tambah Joko.

Dari sisi rasio keuangan, Return on Asset (ROA) Bank Luna tercatat sebesar 4,20 persen. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan laba secara efektif.

Selain itu, Capital Adequacy Ratio (CAR) beradap di level 28,18 persen yang mencerminkan kekuatan modal bank dalam menanggung risiko dan mendukung kestabilan Bank Luna.

Dari kinerja intermediasi, penyaluran kredit perseroan tumbuh sebesar 475 persen dari akhir tahun 2023 hingga akhir November 2024.

Realisasi kredit tersebut juga dibarengi dengan kualitas kredit. Ini tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) tercatat 0,77 persen, menunjukkan pengelolaan kredit yang sehat dan rendahnya risiko kredit macet.

“Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan semakin memperkuat fokus kami dalam menyediakan solusi keuangan yang sesuai bagi pelaku UKM serta masyarakat,” tutupnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

12 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

18 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

19 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago