Jakarta — Rencana penyatuan unit usaha syariah (UUS) tiga bank di Kalimantan, yakni Bank Kalbar, Bank Kalsel dan Bank Kaltimtara diyakini bisa memerkuat penetrasi keuangan syariah di Pulau Borneo.
Namun demikian untuk menyukseskan rencana tersebut, ketiga bank itu harus melakukan pemisahan usaha atau spin off menjadi bank umum syariah (BUS) terlebih dahulu.
Upaya merger ini nantinya bisa meningkatkan kapasitas BUS menjadi lebih kuat. Selain tentunya diharap bisa mendongkrak pangsa pasar keuangan syariah di Kalimantan, maupun secara nasional. Juga dalam memenuhi ketentuan perundangan-undangan yang mewajibkan seluruh UUS harus spin off pada 2023.
Berdasarkan data Biro Riset Infobank (birI), bila ketiga UUS tersebut disatukan akan menaikkan total aset menjadi Rp4,71 triliun per September 2018. Sementara dari sisi dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan masing-masing sebesar Rp3,84 triliun dan Rp2,47 triliun. (*)
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More