Categories: Ekonomi dan Bisnis

KNEKS: Realisasi Wakaf Uang Sentuh Rp800 Miliar

Jakarta – Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ventje Rahardjo mengungkapkan, realisasi wakaf uang hingga saat ini telah mencapai Rp800 miliar.

Ventje menyampaikan, saat ini pertumbuhan wakaf uang masih sangat minim. Ventje menilai masih minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami wakaf uang menjadi kendala sendiri. Terlebih, penerapan teknologi di penyaluran wakaf uang juga masih belum banyak.

“Realisasi wakaf uang sampai hari ini tercapai baru sekitar Rp800 miliar diantaranya Rp600 miliar wakaf uang Project Based aset fisik,” kata Ventje melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021.

Lebih lanjut Ventje mengatakan, wakaf uang sisanya sekitar Rp200 miliar merupakan endowment fund atau berbasis LKS-PWU. Menurutnya pengumpulan wakaf melalui
endowment fund masih perlu ditingkatkan kedepannya.

Menurutnya, saat ini generasi milenial sangat besar peranannya untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia. Dalam sejarah perkembangan Islam, fondasi peradaban dibangun oleh anak-anak muda yang terus ingin melakukan perubahan.

Badan Wakaf Indonesia (BWI) juga melihat anak-anak muda atau generasi milenial adalah investasi masa depan ekonomi syariah dan filantropi Islam seperti wakaf di Indonesia. Untuk itu BWI gencar melakukan gerakan literasi dan sosialisasi di kalangan anak muda, terlebih di dunia kampus. Langkah ini penting, untuk menyiapkan generasi yang inklusif terhadap perkembangan zaman dan teknologi dengan basis literasi perwakafan yang baik.

“Untuk membantu literasi dan sosialisasi Wakaf, sudah saatnya melakukan migrasi transformasi digital system untuk perkembangan perwakafan nasional guna meningkatnya kepercayaan masyarakat dan akuntabilitas NazhirNazhir,” ungkap Ketua BWI Prof. Dr. M. Nuh.

Selama ini, kata dia, masyarakat cenderung menyalurkan wakaf melalui aset tidak bergerak (wakaf sosial) seperti pembangunan tempat ibadah (masjid, langgar, mushola), dan makam. Dengan berwakaf Nuh mengatakan, para pewakaf (wakif) dapat berkontribusi dalam membangun kembali perekonomian yang terdampak pandemi, dan manfaatnya akan terus mengalir dan memberikan kebahagiaan bagi sesama. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

1 hour ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

2 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

2 hours ago

BRI Sebut KUR Tak Masuk Kriteria PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Penjelasannya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More

2 hours ago

Dua Produk Ini Topang Kinerja Zurich Topas Life di September 2024

Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More

2 hours ago

Jangan Terkecoh! Ini 5 Perbedaan Utama Judi Online vs Investasi Menurut BNI Sekuritas

Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More

3 hours ago