News Update

KNEKS Ingin Ekosistem Keuangan Syariah Terintegrasi Secara Digital

Jakarta – Potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat besar. Pemerintah juga secara aktif mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia diantaranya dengan mendirikan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan meluncurkan Master Plan Aksi Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) 2019-2024.

“Dalam master plan tersebut kita diharapkan secara bersama sama membangun ekonomi keuangan syariah di dalam satu ekosistem yang insya Allah bisa kita kerjakan bersama,” ujar Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ventje Rahardjo dalam webminar di Jakarta, 15 Desember 2020.

Ventje menjelaskan di dalam ekosistem ekonomi keuangan syariah tersebut ada empat komponen utama. Pertama pengembangan industri produk halal. Kedua pengembangan jasa keuangan syariah dan pengembangan jasa keuangan sosial syariah yaitu zakat infaq shadakah (ZIS) dan wakaf selain juga keuangan inklusi untuk meraih masyarakat menegah bawah. Keempat adalah pengembangan komunitas bisnis yang bergerak di bidang ekonomi keuangan syariah.

“Dari ke empat fokus utama pengembangan ekonomi syariah ini kita mengharapkan satu dengan yang lainnya terintegrasi melalui pengembangan satu ekosistem digital syariah,” katanya.

Dimana ekosistem digial syariah ini berintikan kegiatan terkait peer to peer, crowd funding, dan terkait pengembangan yang lain seperti market place. KNEKS juga berupaya membangun ekosistem digital untuk kegiatan yang bersifat sosial yaitu terkait dengan zakat infaq sadaqah dan wakaf. Selain itu juga administrasi keuangan masjid.

“Sehingga apabila bisa mengintegrasikan semua layanan digital baik yang sifatnya komersial, sosial maupun layanan publik kita harapkan kita bisa membangun satu ekosistem yang kuat yang bisa memanfaatkan potensi ekonomi keuangan syariah di Indonesia,” ujar Ventje. (*) Dicky f Maulana

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

2 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

2 hours ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

3 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

3 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

5 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

5 hours ago