Ilustrasi: Industri asurasni/Erman Subekti
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi asuransi kredit sampai dengan Mei 2024 mengalami peningkatan sebanyak 20,94 persen menjadi Rp9,93 triliun. Sementara, klaim asuransi kredit berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia naik 35,5 persen di kuartal I-2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa peningkatan klaim asuransi kredit tersebut masih dalam tahap wajar. Lalu dari sisi peningkatan premi sejalan dengan perbaikan penetapan tarif premi asuransi kredit sebagai upaya penguatan dan penyehatan asuransi kredit.
“OJK memandang peningkatan klaim asuransi kredit masih dalam taraf wajar. Di samping itu, OJK terus mendorong dan memantau seluruh perusahaan asuransi segera melakukan penyesuaian produk asuransi kredit berdasarkan POJK 20 tahun 2023,” ucap Ogi dalam keterangan tertulis dikutip, 16 Juli 2024.
Baca juga: Premi Asuransi Tradisional Terus Mengembang, Unit Link Makin “Nyungsep”
Ogi juga mengimbau, perusahaan asuransi yang telah menyesuaikan produk asuransi kredit juga didorong untuk segera melakukan perubahan perjanjian kerja sama dengan lembaga penyedia kredit seperti perbankan, pembiayaan dan fintech P2P.
Penerapan mekanisme host to host atas kondisi terkini profil debitur termasuk pemrosesan dan penanganan klaim dapat mempermudah perusahaan asuransi melakukan mitigasi risiko, misalnya dengan perubahan T&C dan penetapan tarif premi yang lebih wajar.
“Diharapkan dengan diterapkannya POJK 20 Tahun 2023 secara menyeluruh perbaikan T/C dan premi, penurunan biaya akuisisi, pemberlakukan risk sharing, pembatasan periode pertanggungan, sistem yang host to host, akan meningkatkan kualitas atas risiko yang dipertanggungkan oleh perusahaan asuransi sehingga pada akhirnya dapat memberikan underwriting result yang positif bagi perusahaan asuransi,” imbuhnya.
Baca juga: 4 Faktor yang Pengaruhi Tarif Kontribusi Asuransi Kesehatan Syariah
Adapun langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh OJK untuk mendukung penguatan asuransi kredit melalui penyesuaian terhadap ketentuan di POJK 20 Tahun 2023, antara lain:
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More