Poin Penting
Jakarta – PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) menargetkan mampu menggaet 30-50 ribu investor pada 2026.
Hal itu disampaikan langsung oleh Online Business Associate Director KISI, Seok Mo Yang dalam peluncuran iKISI di Jakarta, 13 November 2025.
Sementara itu, Seok Mo Yang menuturkan untuk investor pada akhir 2025 ditargetkan akan bertambah 5 ribu investor, di mana saat ini investor KISI telah mencapai sekitar 20 ribu investor.
“Mei kemarin kami baru launching iKISI dan setelah launching dan sampai saat ini kami sudah mencapai penggunanya, yaitu sekitar kisaran 20 ribu dan karena ini sudah pertengahan November, jadi kami perkirakan sampai akhir tahun mungkin kami akan ada penambahan kisaran 5 ribuan nasabah pendatang baru,” ucap Seok Mo Yang.
Baca juga: KISI Luncurkan Fitur IPO dan Tampilan Baru KINDS di Aplikasi iKISI
Untuk mewujudkan target tersebut, KISI baru saja meluncurkan fitur terbarunya, yakni fitur IPO dan tampilan terbaru KINDS untuk transaksi reksa dana dalam aplikasi iKISI.
Peluncuran tersebut dilakukan untuk mempermudah akses investor terhadap IPO saham di Pasar Modal dan transaksi reksa dana secara digital. Hal itu juga menjadi bagian dari komitmen KISI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Melalui fitur IPO, para nasabah KISI kini dapat memesan saham perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung melalui aplikasi iKISI, tanpa perlu berpindah platform.
KISI juga mengajak seluruh trader dan investor saham individual untuk berpartisipasi dalam kompetisi trading KISI Challenge: The Next Wave (Special Edition) yang akan dimulai pada 1 Desember 2025 hingga 30 Januari 2026, dengan total hadiah mencapai Rp10 miliar.
Baca juga: Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 19 Juta, Generasi Muda Makin Aktif
Kompetisi tersebut dihadirkan untuk mendukung nasabah dan calon nasabah dalam mengeksplorasi fitur-fitur terbaru di aplikasi iKISI.
“Ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat aplikasi iKISI, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen KISI dalam mendorong inklusi finansial dan literasi investasi di Indonesia,” jelas Seok. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More