Ilustrasi: Obligasi berkelanjutan/istimewa
Jakarta – Dalam 12 bulan terakhir, pasar obligasi Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tren kenaikan suku bunga global, pergerakan nilai tukar, hingga dinamika inflasi domestik.
Meski demikian, pasar obligasi pemerintah dan korporasi masih mampu menunjukkan penguatan seiring dengan membaiknya sentimen investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Salah satu yang mampu mencatatkan kinerja positif adalah KISI Asset Management (KISI AM). Perusahaan ini berhasil menjaga stabilitas dan menghasilkan imbal hasil kompetitif berkat strategi investasi disiplin, seleksi ketat pada obligasi berperingkat tinggi, serta pengelolaan durasi portofolio yang cermat.
Hal itu tecermin dari kinerja reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang KISI AM yang melampaui rata-rata industri dalam periode yang sama.
Baca juga: Daya Tarik Pasar Modal RI Tinggi, KISI AM Pede AUM Tumbuh hingga Rp4,5 T di 2025
Beberapa produk unggulan KISI AM antara lain yakni KISI Fixed Income Fund Plus yang berhasil mencatatkan imbal hasil 1 Tahun Terakhir 9,89 persen per 8 September 2025.
Lalu, kinerja KISI IDX Value30 ETF yang berhasil mencatatkan imbal hasil 5 Tahun Terakhir 47,75 persen per 8 September 2025, dan imbal hasil 5 Tahun Terakhir konsisten produk KISI Money Market Fund sebesar 27,70 persen per 8 September 2025.
Direktur Utama KISI AM, Arfan Karniody menegaskan, capaian ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjaga kinerja optimal di tengah dinamika pasar obligasi Indonesia, serta konsistensi dalam menghadirkan produk investasi yang kompetitif di berbagai kelas aset.
“Kami akan terus berkomitmen menghadirkan produk-produk investasi yang tidak hanya unggul secara kinerja, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat di tengah perubahan kondisi pasar,” kata Arfan dalam keterangannya dikutip, Jumat, 12 September 2025.
Baca juga: KISI Terbitkan 7 Waran Terstruktur Baru, Ini Rinciannya
Ke depan, KISI AM optimistis pasar obligasi masih menyimpan peluang, seiring kebijakan moneter yang lebih akomodatif dan potensi penurunan suku bunga pada beberapa kuartal mendatang.
Optimisme tersebut didukung dengan fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan mendorong KISI AM untuk terus mendukung investor dalam meraih pertumbuhan aset secara berkelanjutan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More