Ekonomi dan Bisnis

Kisah Sukses Adinda Sheila, Tas Kulit Asal Depok Tembus Pasar Global

Jakarta – Berawal dari kecintaannya terhadap produk fashion dan jeli melihat peluang produk kulit berkualitas Indonesia, usaha kerajinan tas kulit asal Depok, Jawa Barat dengan merek Adisher Leather mampu menembus pasar global.

Swiss, Belanda hingga Amerika menjadi negara ekspor yang berhasil ditaklukan sang empunya Adisher Leather, yakni Adinda Sheila.

“Di sini ada yang pernah jualan terus cuan? Reseller atau dropshipper?,” tanya Adinda kepada ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dalam acara LPEIInfobank Goes to Campus bertajuk “Mendorong Genz Z Menjadi Entrepreneur Go Global dan Melek Keuangan”, Kamis (5/9).

Di hadapan Gen Z tersebut, rupanya ia ingin sekali menularkan mereka semangat menjadi entrepreneur global. Adinda yang merintis usaha Adisher Leather dari bawah ini pun berbagi kisah menariknya.

“Saya kuliah di Teknik Arsitektur Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dari kecil memang suka jualan barang-barang orang asal cuan,” kelakarnya.

Baca juga: Gandeng Infobank, LPEI Gelar Literacy Goes to Campus di FIB UI

Singkat cerita, ketika tengah jalan-jalan di daerah Bantul, Jawa Tengah, dirinya melihat kerajinan tas kulit yang dihasilkan perajin lokal tak kalah mentereng kualitasnya dengan produk tas high end.

Lantas, dirinya mencoba bekerja sama dengan perajin kulit untuk juga bisa memproduksi berbagai tas hasil desainnya.

Seiring berjalannya waktu, periode 2012-2014, produknya sudah bisa dikirim ke seluruh Indonesia. Hal ini berkat jeli memanfaatkan media online seperti Kaskus.

“Ada yang tahu Kaskus? Saat itu, banyak yang COD ke kampus ini, ke mana-mana. Dari situlah pada 2014 saya hijrah ke Jakarta,” akunya.

Di tahun itu, ia kemudian membuka workshop baru dan lebih besar di Depok, Jawa Barat pada 2017. 

Adinda berhasil mendapatkan pembeli pertama luar negeri dari LinkedIn. Awalnya, dirinya mencoba menawarkan produknya dengan posting katalog produk ke berbagai LinkedIn Group Internasional yang ada di LinkedIn. 

“Di situlah saya bisa ekspor pertama kali. Dulu itu ketemu buyer dari Swiss yang tertarik membeli card holder untuk eventnya. Buyer membeli card holder untuk sampel dengan harga USD350,” kenangnya.

Menariknya kata dia, pembeli tersebut memberikan feedback dengan review sangat bagus dan bersaing dengan produk Eropa lainnya. 

Ketekunan dan kecintaan dirinya terhadap fashion, dipadukan dengan fokusnya pada kualitas produk, mulai membuahkan hasil. Produk Adisher Leather mendapatkan banyak ulasan positif dari pembeli luar negeri. 

Setelah Swiss, Adinda mendapatkan pesanan dari Belanda untuk 100 buah tas pinggang kulit untuk kebutuhan suvenir festival di Belanda.

Tembus Pasar Global

Pada 2018, Adinda mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk menambah pengetahuan dan wawasannya dalam bidang ekspor. 

Program ini membantunya dalam mengikuti berbagai pelatihan ekspor dan menemukan buyer baru di berbagai business matching dan pameran seperti Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Program CPNE membuka peluang bisnis yang besar buat Adisher Leather. 

“Jadi kalau sudah ikut Trade Expo Indonesia itu peluang produk kita dikenal dunia lebih besar,” tegasnya.

Dengan didukung oleh 10 pekerja di workshop yang berlokasi di Depok, berbagai produk Adisher Leather telah menembus 10 negara, dengan pasar terbesar di Amerika Serikat, lalu diikuti oleh Australia, Selandia Baru, Singapura, Jepang, Brazil dan berbagai negara di Eropa. 

Baca juga: Begini Langkah Strategis LPEI Tingkatkan Ekspor Indonesia

Ia menambahkan, berkat LPEI juga, Adinda pada 2024 berkesempatan berangkat untuk mengikuti pameran di Australia. Di sana, permintaan akan produk Adisher Leather dari buyer Australia terbilang tinggi.

Selain Australia, Adisher Leather juga diminati di pasar Amerika. Saat ini, dirinya tengah mengerjaka special product untuk pasar khusus di Negeri Paman Sam.

“Memang produknya tidak boleh diperjualbelikan di Indonesia,” imbuhnya.

Kisah sukses Adinda dan Adisher Leather merupakan bukti nyata bahwa dengan kegigihan, kualitas, dan strategi yang tepat, produk lokal Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

10 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

11 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

17 hours ago