News Update

Kisah dan Relasi Keris Kiai Sengkelat dengan Ketua LPS

Oleh Karnoto Mohamad, Wakil Pemimpin Redaksi Infobank

PAMOR keris diam-diam sudah mendunia. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization pun telah mengakuinya sebagai warisan budaya bangsa Indonesia pada 2005. Memahami keris itu sama dengan menyelami alam pikir masyarakat Jawa. Di sana ada aspek estetika, budaya, dan filsafat. Bahkan, ada juga cerita kekuatan gaib yang dipercaya mendatangkan berkah, keselamatan, dan pamor, yang diyakini berasal dari Tuhan.

Di balik sebilah keris dan rangka-nya (warangka), juga ada relasi manusia dan Sang Pencipta. Ketika sebilah keris masuk ke dalam rangkanya, di sanalah ada simbol tentang bersatunya manusia dan Tuhan. Orang Jawa mengenal istilah, “manunggaling kawula lan gusti.

Karena begitu istimewanya, keris juga disebut sebagai Tosan aji. Tosan berarti besi. Aji berarti bernilai. Besi yang bernilai, karena dibuat oleh tangan dingin seorang Mpu, yang keahliannya jauh di atas pandai besi biasa. Karena laku spiritualnya, kekuatan gaib sang Mpu masuk ke dalam sebilah keris yang dibuatnya.

Contohnya Mpu Supo, ahli pusaka pada akhir masa Kerajaan Majapahit, yang melahirkan dua adikarya hasil pesanan Sunan Kalijaga. Satu, keris kiai Sengkelat yang mampu menangkap kilat dan memadamkan wabah penyakit. Dua, keris kiai Carubuk yang di tangan Jaka Tingkir mampu menaklukan keris legendaris Kyai Setan Kober milik Arya Penangsang pada 1549.

Setelah Jaka Tingkir menjadi Raja Demak dan memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang, Keris Kiai Carubuk menjadi manifestasi dari pulung atau restu sang pencipta. Tersiar cerita barang siapa yang didatangi keris itu dalam mimpinya itu pertanda bakal menjadi pemimpin besar.

Kini, keris Kiai Sengkelat dan Kiai Carubuk yang sarat sejarah itu kini terpampang di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang terletak di lantai 10 Gedung Equity, Kawasan SCBD, Jakarta. Kedua pusaka itu tidak mendatangi Purbaya Yudhi Sadewa lewat mimpi, tapi hadir secara nyata di belakang sebelah kiri kursi yang didudukinya sejak 2020 sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.

“Ini Kiai Sengkelat, saya dapat ini dari seorang Kyai di Yogyakarta,” ujar Purbaya pelan sambil menarik keris Kiai Sengkelat dari warangkanya saat ditemui Infobank di ruang kerjanya 16 Juli lalu.

Bagaimana kisah Purbaya Yudhi Sadewa memiliki keris pusaka bertuah tersebut? Apakah keris Kiai Sengkelat dan Kiai Carubuk memiliki hubungan dengan kepemimpinannya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS sejak 2020 dan kini mencalonkan kembali untuk periode 2025-2030? Tunggu dan baca kisah selengkapnya di Majalah Infobank 568 Agustus 2025!

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago