Jakarta – Indonesia kembali mendapat dukungan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA pada 2027. Dukungan yang berasal dari Uni Emirat Arab (UEA) itu, seolah menjadi obat manis atas gagalnya hajatan serupa pada 2023 lalu.
Dinukil laman kemenpora.go.id, dukungan tersebut disampaikan langsung Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA) Dr. Ahmad Belhoul Al Falasi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Dito Ariotedjo.
“UAE dengan senang hati mendukung pencalonan Indonesia untuk Piala Dunia U-20 di tahun 2027,” kata Menteri Ahmad Belhoul yang juga General Authority of Sports Uni Arab Emirates, Jumat, 26 April 2024.
Seperti diketahui, pagelaran Piala Dunia U-20 diadakan dua tahun sekali. Pada 2025, PD U-20 akan digelar di Chile.
Sebenarnya pada tahun 2023, Indonesia sempat ditunjuk menjadi tuan rumah PD U-20. Namun, FIFA membatalkan dan menunjuk Argentina sebagai tuan rumah.
Sementara itu, Menpora Dito berharap agar Indonesia bisa menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20. Terlebih, Indonesia sudah siap untuk menggelar Piala Dunia U-20 dari segala hal.
Baca juga : Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, RI Rugi Triliunan Rupiah
“Semoga cita-cita kita untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bisa terwujud. Secara infrastruktur tentu kita sudah siap karena kita pernah hampir menjadi tuan rumah pada 2023,” katanya.
Lantas, berapa anggaran yang dipersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2027?
Mengacu pada persiapan Indonesia pada Piala Dunia U-20 pada 2023 lalu saja, kisaran dana yang digelontorkan mencapai Rp1,4 triliun.
Merangkum berbagai sumber, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) pada 2020 lalu,menyatakan pemerintah mengucurkan dana besar untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2023 lalu.
Dana tersebut meliputi dua bagian. Pertama terkait dengan acara dan kedua soal persiapan Timnas. Adapun anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp500 miliar.
Baca juga : PLN Sukses Layani Final Piala Dunia U-17 di Solo Tanpa Kedip
Kemudian, Kementerian Pemuda dan Olahraha (Kemenpora) membutuhkan anggaran hingga Rp500 miliar untuk pelaksaan Piala Dunia U-20.
Selain itu, Kementerian PUPR turut menyuntik dana sebesar Rp314 miliar untuk renovasi dua stadion utama, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali dan Stadion Manahan Solo, serta 15 lapangan latihan.
Ada lima stadion yang akan digunakan dalam perhelatan Piala Dunia U-20. Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali dan Stadion Manahan Solo, ada juga Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Untuk merevitalisasi stadion tersebut, Kementerian PUPR membutuhkan suntikan dana mencapai Rp175 miliar. Apabila suntikan dana tersebut direalisasikan untuk belanja modal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, maka mencapai Rp1,4 triliun
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More