Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kino Indonesia Tbk (KINO) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp52,857 miliar.
Direktur Keuangan PT Kino Indonesia, Peter Chayson mengungkapkan bahwa besaran dividen tersebut sebanyak 20% dari perolehan laba bersih tahun buku 2015.
“Perseroan akan bagikan dividen kepada pemegang saham tercatat sebesar Rp37 per lembar saham,” ujarnya usai RUPST perseroan, Rabu, 25 Mei 2016.
Selain dividen, perseroan juga telah menerima usulan dari pemegang saham yang memiliki atau mewakili 1/20 dari jumlah seluruh saham dengan hak suara untuk melakukan perubahan susunan anggota dewan komisaris. RUPST mengangkat Bapak Sidharta Prawira Oetama selaku anggota dewan komisaris yang baru.
Sekedar informasi, KINO sendiri meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 152,91% per Desember 2015 menjadi Rp263,21 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan menjadi Rp3,60 triliun dibandingkan penjualan di tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,33 triliun. Sementara beban pokok penjualan turun tipis jadi Rp2,13 triliun dari Rp2,19 triliun.
Hasil ini pun mendorong laba sebelum pajak tercatat mencapai Rp336,97 miliar atau naik tajam dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya sebesar Rp137,52 miliar. Sementara total aset per Desember 2015 mencapai Rp3.21 triliun, naik dibandingkan total aset per Desember 2014 senilai Rp1,86 triliun. (*) Dwitya Putra
Editor : Apriyani K
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More