Jakarta – OVO sebagai salah satu platform pembayaran digital, berkolaborasi dengan Bank Mandiri untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi dengan top up atau isi ulang saldo OVO secara offline melalui Mandiri Agen yang ada di seluruh Indonesia.
Terlebih, di masa perayaan Idulfitri dimana tradisi mudik di tahun kedua pandemi ini masih belum memungkinkan, sehingga pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) kepada saudara dan kerabat lebih cenderung dilakukan secara digital.
Senior Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz
mengungkapkan bahwa kolaborasi Mandiri Agen dengan OVO ini sangat positif karena akan memberikan nilai tambah kepada Mandiri Agen, baik secara finansial maupun jumlah pelanggan.
“Secara tidak langsung, kolaborasi ini juga membuka peluang Bank Mandiri memperbesar basis nasabah karena tidak semua pengguna OVO merupakan nasabah Bank Mandiri. Sebaliknya, pengguna OVO pun dapat merasakan manfaat ataupun kemudahan bertransaksi yang bisa diperoleh dari Mandiri Agen,” kata Ashraf melalui keterangannya di Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.
Dia mengatakan, langkah ini juga menjadi bukti nyata dari Bank Mandiri dan OVO untuk mendukung para pelaku UMKM, yang mendominasi latar belakang para Mandiri Agen saat ini.
Sementara itu, Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit mengatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Mandiri untuk isi ulang saldo OVO secara offline semakin menggarisbawahi upaya OVO dalam menjawab kebutuhan masyarakat terutama bagi yang ‘tidak memiliki rekening bank (unbanked)’ atau ‘belum secara maksimal melakukan transaksi keuangan (underbanked)’ yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia.
“Dengan penetrasi perbankan yang masih berada di kisaran 48,9% dan setidaknya 77% orang Indonesia masih unbanked dan underbanked tentu saja kolaborasi ini sangat menguntungkan dan mempermudah segmen masyarakat unbanked dan underbanked untuk melakukan isi ulang saldo OVO,” paparnya.
Menurutnya, kerjasama dengan Bank Mandiri juga merupakan wujud dari ekosistem terbuka OVO yang bisa berkolaborasi dengan semua pihak. “Kami meyakini bila bank konvensional tetap merupakan mitra strategis dalam mengembangkan keuangan digital di Indonesia,” lanjut dia.
Sementara itu, Supadmi, perempuan berusia 52 tahun asal Klaten, Jawa Tengah, yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta, merasa bahwa solusi yang dihadirkan dari kolaborasi OVO dan Mandiri Agen tersebut sangat bermanfaat baginya.
“Ini sudah tahun kedua saya tidak bisa pulang karena larangan mudik, tapi saya tidak khawatir saya masih bisa kirim uang ke anak cucu, cucu saya minta dibelikan kambing dan baju baru,” tuturnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More