Keuangan

Kini Jual-Beli Aset Kripto Bisa Secara Instan di Aplikasi NOBI

Jakarta – PT Enkripsi Teknologi Handal, sebuah perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang teknologi blockchain secara resmi meluncurkan versi terbaru dari aplikasi NOBI. Peluncuran NOBI 3.0 ini dilengkapi dengan tampilan baru yang sepenuhnya berbeda dari versi sebelumnya. Tidak hanya itu, hadirnya beragam fitur baru di versi kali ini diharapkan mampu memberikan pengalaman investasi kripto yang semakin mudah, praktis, dan terpercaya bersama NOBI.

Setelah sukses meluncurkan aplikasi NOBI ke publik pada bulan Mei 2021 lalu, NOBI telah membantu puluhan ribu pengguna dari 40+ negara dalam memudahkan berinvestasi aset kripto dan telah berhasil mengelola aset kripto senilai lebih dari 80 juta dollar.

Di Indonesia aset kripto makin populer, Kementerian Perdagangan (Kemendag) per Juli 2021 mencatat jumlah investor kripto sudah mencapai 7,4 juta orang, atau tumbuh hampir dua kali lipat dari tahun lalu yang jumlah pelanggannya mencapai 4 juta orang. Untuk nilai transaksi juga mengalami lonjakan yang luar biasa menjadi Rp478,5 triliun, naik signifikan dari 2020 yang angkanya Rp65 triliun.

Namun, tidak banyak platform kripto yang menawarkan layanan investasi selain trading, sedangkan tidak semua yang terjun ke dunia kripto adalah seorang trader. Investor jangka panjang atau investor kasual terutama generasi milenial tentunya tidak punya banyak waktu untuk melakukan trading karena sudah sibuk dengan kegiatan sehari-harinya.

NOBI menjawab kebutuhan para investor kasual itu dengan menghadirkan sebuah aplikasi yang menawarkan berbagai jenis investasi kripto yang mudah dan aman melalui passive income. Dengan mengusung tema “The Future of Investing” (Cara Berinvestasi di Masa Depan) di versi terbaru ini, NOBI memiliki misi agar semua orang dapat memiliki dan mengembangkan aset kripto dengan mudah. Karena NOBI percaya, bahwa dengan memberi orang akses ke investasi kripto yang lebih baik, kesetaraan ekonomi bisa meningkat.

Satu produk layanan yang sudah dinanti-nantikan pengguna kini hadir di NOBI 3.0, yaitu jual-beli aset kripto. Produk layanan yang dinamakan NOBI TRADE ini, menawarkan jual-beli aset kripto terbaik seperti Bitcoin, Ethereum, USDT, dll secara praktis dan aman dalam hitungan detik mulai Rp 20.000! Hitungan detik ini bukan suatu perumpamaan, melainkan benar-benar dalam hitungan detik pengguna bisa menikmati transaksi jual-beli aset kripto.

Selain itu, guna memberi rasa aman kepada pengguna dalam bertransaksi, NOBI menggandeng Indodax, startup teknologi finansial di bidang aset kripto dan blockchain yang sudah berdiri selama tujuh tahun dan sudah terdaftar serta teregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Sampai saat ini Indodax sudah memperdagangkan lebih dari 170 aset kripto.

Produk layanan baru berikutnya yaitu NOBI PRO (sebelumnya bernama Strategy) yang di NOBI 3.0 ini memiliki tampilan yang lebih elegan namun tetap simple. NOBI PRO menyajikan kumpulan Automated Trading Strategies dan Pre-Built Portofolio yang telah dirancang oleh seorang Strategy Maker. Seorang Strategy Maker adalah trader profesional dan berpengalaman rekanan NOBI. Pengguna cukup mengikuti strategi yang tersedia, maka aset kriptonya akan diperdagangkan secara otomatis 24 jam non stop, bahkan saat tidur.

Selanjutnya adalah NOBI Earn (sebelumnya bernama NOBI Savings dan NOBI Staking). Yaitu akun berbunga yang memberikan hasil kompetitif. NOBI Earn memiliki kemiripan mekanisme layaknya menabung atau deposito di bank konvensional saja. Namun yang membedakan adalah pengguna bisa mendapatkan bunga hingga 15% per tahun, jauh lebih tinggi dari bank manapun dengan minimum bergabung hanya $10. Selain tidak ada periode penguncian, bunga yang dihasilkan adalah bunga majemuk (compounding). Bunga tersebut berasal dari protokol Decentralized Finance lending atau Crypto Staking.

“Kehadiran fitur jual-beli aset kripto di NOBI 3.0 ini merupakan hasil dari komitmen NOBI dalam mendengar permintaan pengguna kami yang terus bertambah pesat. NOBI juga selalu berkomitmen dalam memilih mitra-mitra yang terpercaya, guna memberi pengalaman investasi aset kripto yang aman kepada seluruh pengguna kami. Oleh karena itu, NOBI bermitra dengan Indodax, bursa kripto Indonesia berijin yang terdaftar di Badan Pengatur Perdagangan Berjangka Komoditas (BAPPEBTI),” ujar Lawrence Samantha, selaku Founder dan CEO NOBI, 15 November 2021.

Sebagai CEO Indodax, Oscar Darmawan pun mendukung kerjasama yang terjalin dengan NOBI. Dengan hadirnya NOBI ini, kata dia, akan membuka ekosistem baru untuk dapat meningkatkan penetrasi investor kripto. Dengan adanya kerjasama yang terjalin antara Nobi dan Indodax, para user Nobi dapat membeli aset kripto yang tersedia langsung di aplikasi Nobi, dimana platform pembelian aset kripto ini didukung Penuh oleh Indodax, crypto exchanger yang sudah berdiri selama tujuh tahun dan sudah terdaftar di bawah payung hukum Kementerian Perdagangan dan Bappebti.

“Saya berharap dengan adanya kerjasama yang terjalin ini, akan semakin menambah orang orang yang terjun untuk berinvestasi di kripto,” tambah Oscar. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tingkatkan Standar Privasi Tertinggi, Allianz Life Indonesia Raih ISO 27701

Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More

5 hours ago

Bank Indonesia Pastikan Libur Operasional di Hari Pilkada 27 November 2024

Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More

5 hours ago

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

11 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

11 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

11 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

11 hours ago