Kini Buka Rekening Efek Kurang Dari Sejam
Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama 106 pelaku industri pasar modal bekerjasama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dalam upaya percepatan pembukaan rekening efek.
Menurut Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, kerjasama tersebut terkait pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), data kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dalam layanan jasa pasar modal.
“Kerjasama ini merupakan inisiatif KSEI sebagai upaya mempercepat dan mempermudah proses pembukaan rekening efek,” kata Friderica di Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.
Dia menyebutkan, sebanyak 106 pelaku industri pasar modal yang menyepakati pemanfaatan data Dukcapil tersebut terdiri atas, 78 Perusahaan Efek, 19 Manajer Investasi, enam Agen Penjual Reksa Dana dan tiga lembaga penunjang pasar modal (BEI, KSEI dan TICMI).
Baca juga: KSEI Kaji Pembukaan Rekening Efek Secara Online
“Kerjasama tersebut mempercepat proses pembukaan rekening efek yang sebelumnya mencapai dua minggu, sekarang ini menjadi kurang dari satu jam. Sehingga, diharapkan bisa meningkatkan kualitas data calon nasabah untuk proses KYC (Know Your Client)” papar Friderica.
Lebih lanjut dia menyebutkan, per 17 Desember 2018, jumlah investor di pasar modal mencapai 1,61 juta SID (Single Investor Identification) atau bertumbuh 43 persen dari akhir 2017. Sebanyak 73,57 persen investor berada di Pulau Jawa dengan total nilai aset mencapai 96 persen.
KSEI berharap simplikasi pembukaan rekening investasi juga bisa membuat penyebaran investor semakin merata hingga ke seluruh Indonesia. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More