Solo – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) sukses sabet piagam Infobank Top BUMD 2022 pada Kamis, 19 Mei 2022, bertempat di Hotel Alila Solo. Penghargaan tersebut diraih Bank NTT atas predikat “The Best” yang didapat pada rating BUMD Keuangan 2022 yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank (birI).
Rating BUMD Keuangan 2022 ini mencakup penilaian terhadap bank pembangunan daerah (BPD), bank perkreditan rakyat (BPR), dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). Terdapat 20 BPD, 5 BPRS, dan 50 BPR, yang meraih predikat “The Best” pada Rating BUMD Keuangan Infobank 2022. Secara penilaian, rating BUMD Keuangan ini berbeda dengan rating bank dan BPR yang biasa dibuat Infobank setiap tahun. Pembeda utamanya terletak pada bahan baku rating, atau laporan keuangan masing-masing bank.
Jika rating bank dan BPR menggunakan data hingga Desember tahun terakhir, maka pada rating BUMD Keuangan, laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan per September atau triwulan ketiga tahun terakhir. Rating BUMD Keuangan ini menerapkan lima tahapan dalam menentukan pemenang kategori.
Kelima tahapan besar itu, yakni menentukan formula rating berdasarkan perkembangan industri dan kebijakan regulator, mengumpulkan data berdasarkan periode kinerja September 2020 hingga September 2021, mengolah angka-angka dengan berbagai rasio, mengelompokkan bank-bank sesuai besaran aset, dan pemberian notasi akhir untuk pemberian predikat. Pemberian notasi hanya untuk memudahkan pembaca. Karena bagi Biro Riset Infobank (birI), yang utama adalah predikat, dan bukan nomor urut.
Bank NTT yang dipimpin oleh Harry Alexander Riwu Kaho ini, masuk ke dalam kategori KBMI 1 atau modal inti hingga Rp6 triliun, dengan besaran aset Rp10 triliun sampai di bawah Rp25 triliun pada rating BUMD Keuangan 2022. Biro Riset Infobank mencatat pertumbuhan penyaluran kredit Bank NTT sebesar 5,25% secara tahunan per September 2021 menjadi Rp11,18 triliun. Di samping itu, modal inti tercatat juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,91% secara tahunan menjadi Rp1,97 triliun, dan laba tahun berjalan sebesar 48,54% secara tahunan menjadi Rp211,73 miliar. Pertumbuhan laba ini terus berlanjut hingga awal tahun 2022, yang mana laba tahun berjalannya tercatat sebesar Rp49,13 miliar per Februari 2022, sementara kredit yang tersalurkan sebesar Rp10,96 triliun. (*) Steven Widjaja
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More