Jakarta – PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas), anak perusahaan Bank Mandiri, sukses membukukan profitabilitas positif ditengah tantangan pandemi COVID-19. Hingga kuartal III 2020, Jumlah nasabah retail Mandiri Sekuritas meningkat lebih dari 50% secara year on year. Dengan nilai transaksi harian nasabah retail meningkat sekitar 70% .
Pencapaian tersebut ditopang oleh lini bisnis Perusahaan yang lengkap, menawarkan berbagai layanan investasi pasar modal termasuk kapabilitas internasional.
Sebagai perusahaan efek, Mandiri Sekuritas memiliki empat lini bisnis utama di pasar modal, yaitu, Capital Market Institusi, Retail, Investment Banking, dan Global Bond melalui anak usaha Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore). Keempat lini bisnis tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan Perusahaan.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan, dengan memiliki layanan lengkap, Perusahaan dapat memaksimalkan setiap peluang untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Di masa pandemi ini, lini bisnis Retail dan Global Bond mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang paling signifikan.
“Pertumbuhan bisnis layanan Retail didorong oleh meningkatnya partisipasi investor individu di masa pandemi yang didukung oleh kemudahan berinvestasi melalui layanan digital” imbuhnya.
Dari segmen Global Bond, Mandiri Securities Singapore sukses menyelesaikan 12 mandat penerbitan obligasi global dengan nilai penjaminan sebesar USD2,1 miliar hingga kuartal III 2020, atau meningkat 29,4% YoY dari periode yang sama tahun lalu. Beberapa penerbitan global bond sepanjang tahun ini antara lain, global bond perdana PT Hutama Karya (Persero), global bond PT Pertamina, dan global bond PT Medco Energi Internasional Tbk, dan global bond ROI Sec 6 (USD).
Sementara itu, lini bisnis Investment Banking Mandiri Sekuritas hingga kuartal III 2020 sukses melaksanakan 54 mandat yang terdiri dari, 37 penerbitan emisi obligasi dan sukuk korporasi, 1 pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO), 3 rights issues, 4 buy back, 1 penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), dan 8 jasa penasihat keuangan (advisory).
Di tengah volatilitas pasar, Mandiri Sekuritas mencatatkan total nilai transaksi saham Rp229,5 triliun hingga September 2020. Nilai transaksi tersebut menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas lokal yang menguasai 7,9% pangsa pasar di Bursa Efek Indonesia.
Selain senantiasa fokus kepada inovasi digital untuk layanan para nasabah retail, kami juga terus memberikan pendampingan dan solusi kepada para klien dalam mendapatkan likuiditas. Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh korporasi adalah melalui akses pendanaan di pasar internasional.
“Memasuki triwulan terakhir tahun 2020, kami optimis akan tetap tumbuh sehat dengan menjalankan empat fokus utama, yaitu, mengoptimalkan portofolio bisnis, memperkuat layanan retail terutama digital, meningkatkan kapabilitas layanan investment banking, serta mengoptimalkan struktur operasional Perusahaan,” tutup Dannif.
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More