Ilustrasi: Prospek pertumbuhan properti. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan premi pada lini usaha properti yang tumbuh sebesar 36,4% menjadi Rp14,9 triliun pada semester I-2022 dengan didukung oleh properti komersial dan residensial yang menunjukan tren pertumbuhan.
Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Statistik, Riset, dan Analisa Trinita Situmeang, mengatakan bahwa pada properti komersial menunjukan tren peningkatan terlihat dari angka permintaan pada segmen lahan industri dan pergudangan yang tumbuh 1,58% yoy.
“Secara pasokan untuk mendukungnya itu tumbuh 1,87%, in line juga terjadi di sektor industri dan pergudangan, nah untuk harga secara perspektif keseluruhan kenaikan harga property komersial di kuartal kedua yaitu sebesar 0,41%,” ujar Trinita di Jakarta, 21 September.
Kemudian, tren pertumbuhan pada properti residensial juga akan berdampak positif pada asuransi, dilihat dari indeks harga yang meningkat 1,72% yoy dan penjualan yang tumbuh 15,23%, serta untuk pembiayaan KPR tercatat 74,97% dari total pembiayaan.
Sehingga, premi dicatat pada lini usaha properti mencapai Rp14,9 triliun pada semester I-2022 dari Rp10,9 triliun atau tumbuh sebesar 36,4%.
“Secara umum kalau kenaikan bisnis properti ditunjang dengan beberapa proyek-proyek yang sudah selesai, sehingga itu biasanya setelah proyek selesai otomatis akan berpindah kepada industri asuransi properti,” tambah Ketua Departemen Statistik AAUI, Esti Handayani dalam kesempatan yang sama.
Adapun, rasio klaim asuransi umum pada lini usaha properti tercatat naik menjadi 26,7% di semester I-2022 dari 25,6% dan pada pangsa pasar premi untuk properti tercatat tumbuh menjadi 32,5% dari 28,6%. (*) Khoirifa
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More