Jakarta–Deutsche Bank AG membukukan kinerja positif dengan mencetak laba bersih sebesar 278 juta Euro pada kuartal ketiga tahun ini. Selama 9 bulan, bank asal Jerman ini mampu mengumpulkan laba bersih 534 juta Euro.
Kinerja positif tersebut memberikan angin segar bagi bank ini, yang tahun lalu mengalami kerugian bersih hingga 4,65 miliar Euro sepanjang 9 bulan.
Chief Executive Officer Deutsche Bank, John Cryan mengatakan, hasil pada kuartal tiga tahun ini menunjukkan kekuatan kinerja yang luar biasa dari para pegawai dalam menjalankan operasional bisnis. “Kami terus menjalankan restrukturisasi bank dengan sangat baik,” tukasnya dalam siaran pers yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2016.
Pada kuartal tiga 2016 saja, pendapatan salah satu bank besar di Eropa ini mencapai 7,5 miliar Euro, meningkat dibandingkan raihan 7,3 miliar Euro pada periode sama tahun lalu. Sedangkan sepanjang periode Januari-September 2016, bank ini menghasilkan pendapatan 22,95 miliar Euro.
“Namun beberapa minggu terakhir, perkembangan positif bisnis kami dibayangi persoalan di Amerika Serikat (AS),” imbuh John.
Menurutnya, Deutsche Bank tetap berupaya keras menyelesaikan permasalahan tersebut secepatnya. Departemen Kehakiman AS menuntut Deutsche Bank sebesar USD14 miliar terkait dengan penjualan efek beragun KPR yang berujung krisis. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More