Keuangan

Kinerja Perusahaan Pembiayaan Loyo di Awal Semester II 2023, Ternyata Ini Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa kinerja industri perusahaan pembiayaan telah menunjukkan pertumbuhan yang melambat di Juli dan Agustus 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menjelaskan bahwa perlambatan tersebut terlihat dari pertumbuhan pada posisi Agustus 2023 sebesar 0,57 persen secara month to month (mom) dibandingkan Juli 2023 di level 0,74 persen.

Baca juga: Jurus BRI Finance Jaga Kualitas Pembiayaan di Tengah Risiko Industri yang Meningkat

“Kalau kita bandingkan data pertumbuhan pembiayaan ini di perusahaan pembiayaan memang terjadi sedikit perlambatan di periode yang sekarang (Agustus) mom-nya adalah 0,57 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya 0,74 persen,” ucap Agusman dalam RDKB OJK di Jakarta, 5 September 2023.

Meskipun secara periode bulanan industri perusahaan pembiayaan mengalami perlambatan, jika dilihat secara tahunan industri tersebut masih mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 16,22 persen.

“Secara umum data yoy (year on year) pertumbuhan industri pembiayaan ini masih dapat dikatakan tinggi tercatat 16,22 persen di Juli 2023 dengan kualitas pembiayaan yang juga terjaga dengan baik,” imbuhnya.

Baca juga: Pembiayaan Melonjak 45 Persen, Laba WOM Finance Ikut Terdongkrak jadi Segini 

Adapun, sebelumnya OJK telah memprediksi bahwa kinerja industri perusahaan pembiayaan akan tumbuh melambat di semester II-2023.

Perlambatan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh berakhirnya masa pandemi Covid-19 yang tentunya dapat memicu perubahan profil risiko nasabah. Di mana rasio pembiayaan yang macet atau deliquency rate pada nasabah bunga tetap (fixed income) dapat terpengaruh. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More

1 hour ago

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

2 hours ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

3 hours ago

IIF Dukung Proyek SPAM di Sumatra

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More

3 hours ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

4 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

4 hours ago