Kinerja Pasar Modal Syariah Menurun di Maret 2023

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan terkait dengan kinerja pasar modal syariah hingga Maret 2023 mengalami penurunan dari sisi indeks maupun kapitalisasi pasar. 

Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi, menjelaskan bahwa untuk Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) mengalami sedikit penurunan sebesar 2,97% menjadi 211,26 hingga 31 Maret 2023 dari 217,73 di tahun sebelumnya.

Sedangkan, untuk kapitalisasi pasar hingga 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp4.760,83 atau mengalami penurunan 0,53% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp4.786,02 triliun.

Kemudian, untuk reksa dana syariah meskipun sudah mengalami peningkatan sebesar 5,02% menjadi sebesar Rp42,65 triliun, belum kembali ke posisi saat sebelum pandemi di 2019 yang tercatat sebesar Rp53,74 triliun.

“Kita masih berjuang untuk bagaimana penurunan yang tahun 2020 itu (40,84%), supaya bisa kembali, tapi itu tidak mudah karena kita memerlukan peran dari investor yang sangat sangat besar,” ucap Fadilah dalam Media Briefing di Jakarta, 11 April 2023.

Sementara itu, untuk sukuk korporasi dan sukuk negara hingga Maret 2023 tercatat terus meningkat, dengan masing-masing tercatat sebesar Rp43,03 triliun dan Rp1.347,48 triliun.

“Sukuk korporasi kita melihat market sharenya masih di bawah 10%, sekitar 9,5% dan sukuk negara sekitar 8,5%, keduanya masih berada di bawah 10%,” imbuhnya.

Meski begitu, ia menjelaskan pada sukuk negara di tahun ini menjadi suatu prioritas, untuk mencapai proporsi sebesar 20% dari total surat berharga negara.

Adapun, kontribusi pasar modal syariah terhadap total aset keuangan syariah, masih ditopang oleh sukuk negara yang sebesar Rp1.344,35 triliun, sedangkan saham syariah tercatat Rp4.786,02 triliun di 2022. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

2 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

24 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago