Kinerja Oke, Abipraya Raih Golden Trophy dari Infobank

Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi ini berhasil meraih Golden Trophy Infobank kembali di tahun ini atas kinerja keuangan tahun 2018 dengan predikat “sangat bagus” yang disabet selama lima tahun berturut-turut.

Adapun penghargaan tersebut diserahkan dalam acara penganugerahan Infobank “The Best SOE 2019” di Kempinski Hotel, Jumat malam (25/10) yang diterima oleh Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Widyo Praseno.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak eksternal yang telah mengakui dan memberikan apresiasi terhadap kerja keras seluruh insan Abipraya selama 2018. Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi seluruh karyawan Abipraya untuk terus berkembang dan meningkatkan kompetensi guna mewujudkan visi menjadi perusahaan konstruksi terpercaya di Indonesia,” kata Widyo Praseno dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip, Senin, 28 Oktober 2019.

Dirinya mengungkapkan, bahwa ini adalah raihan Golden Trophy ke-empat yang dikantongi Abipraya. Pertama di tahun 2016, atas kinerja keuangan “sangat bagus” 2011-2015. Ke-dua di tahun 2017, atas kinerja keuangan “sangat bagus” 2012-2016, sedangkan untuk trophy ke-tiga didapat tahun lalu atas kinerja keuangan “sangat bagus” 2013-2017 dan yang terakhir atas kinerja keuangan “sangat bagus” 2014-2018.

“Dalam perjalanannya, Abipraya dihadapkan dengan berbagai macam tantangan. Agar tidak berdampak terhadap kinerja, sejumlah strategi diterapkan diantaranya dengan melakukan diversifikasi usaha melalui lahirnya entitas anak, PT Brantas Energi di tahun 2012 dan disusul dengan dibentuknya Unit Usaha Abipraya Alat, Abipraya Beton dan Abipraya Properti,” tambah Seno.

Menurutnya, Abipraya tak henti menorehkan prestasi, dalam rating 118 BUMN versi Infobank 2019 ini ada dua kriteria yang menjadi dasar penilaian utama. Satu, kriteria pertumbuhan dengan total pembobotan 20%, sedangkan yang ke-dua, rasio kewajiban terhadap total aset. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa kuat aset perusahaan menanggung kewajiban dengan menggunakan standar terbaik rata-rata sektor. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

43 mins ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

1 hour ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

1 hour ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

2 hours ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

2 hours ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

3 hours ago