Jakarta – PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) mencatat pencapaian signifikan sepanjang 2024 dengan membukukan pendapatan premi sebesar Rp2,3 triliun. Angka ini tumbuh 3,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Head of Corporate Planning TMI, Dita Anggrawati, mengungkapkan perolehan premi tersebut didominasi oleh tiga lini bisnis utama.
“Pendapatan premi ditopang asuransi harta benda, pengangkutan, dan kendaraan bermotor,” ujarnya dalam acara Media Gathering di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Baca juga: Tokio Marine Indonesia Cetak Pendapatan Premi Rp1,77 Triliun per Oktober 2023
Selain pertumbuhan premi, TMI juga menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 331,4 persen, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan pemerintah.
Dari sisi profitabilitas, laba bersih setelah pajak TMI melonjak 22,1 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp297 miliar per Desember 2024. Sementara itu, hasil underwriting mencapai Rp629 miliar, meningkat 14,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dita mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan premi sebesar 8 hingga 10 persen untuk tahun ini.
“Kami menargetkan pertumbuhan 8 sampai 10 persen. Tidak terlalu agresif, tapi juga tidak konservatif,” jelasnya.
Baca juga: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya
Untuk mencapai target tersebut, TMI telah mengimplementasikan berbagai inisiatif, termasuk pengembangan produk yang lebih inovatif serta percepatan transformasi digital.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing perusahaan di tengah dinamika industri asuransi.
Lebih lanjut, Dita menegaskan bahwa pencapaian positif ini merupakan cerminan dari ketangguhan dan kekuatan keuangan TMI.
“Selama delapan tahun berturut-turut sejak 2017 hingga 2024, kami berhasil mempertahankan peringkat kekuatan keuangan A- (Excellent) dari A.M. Best,” imbuhnya. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More