Jakarta – Kinerja Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP KS) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terus menunjukkan tren positif. Pertumbuhan aset tercatat sebesar Rp2,96 miliar dan pertumbuhan profit Rp472 juta.
Ketua Dewan Pembina LSP KS yang juga Sekretaris Jenderal MES Iggi H. Achsien menyampaikan, optimisme di tengah semakin kompleksnya tantangan pengembangan SDM ekonomi dan keuangan syariah, utamanya terkait dengan komitmen pemerintahan baru.
“Kami yakin dengan pemerintahan baru yang akan datang memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk memajukan ekonomi syariah, sehingga LSP KS harus dapat berkontribusi lebih signifikan,” ujar Iggi dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Oktober 2024.
Iggi berharap agar LSP KS dapat lebih progresif dengan menyesuaikan program kerja atas potensi adanya perubahan regulasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
“LSP KS juga harus lebih adaptif dengan melakukan inovasi dan regenerasi kepengurusan untuk meningkatkan kinerja ke depan,” tuturnya.
Baca juga: BTN Klaim Sudah Sepakati Harga Akusisi Calon Bank Syariah
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas LSP KS, Mulya E. Siregar, menyampaikan apresiasi atas beberapa capaian positif yang berhasil diraih sepanjang 2023.
“Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah pertumbuhan aset finansial yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.
Kendati aset finansial tumbuh signifikan, Mulya menggarisbawahi bahwa kinerja dari sisi profit justru mengalami stagnasi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh pertumbuhan jumlah asesi yang masih tergolong lambat.
“Meski secara aset kita mencatat peningkatan yang baik, tapi profitabilitas belum menunjukkan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Mulya menekankan pentingnya segera dilakukan upaya strategis untuk mengatasi kondisi ini dan memastikan keberlanjutan perkembangan LSP KS ke depan.
Ketua Umum LSP KS, Ani Murdiati menyampaikan agenda utama dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ini adalah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja untuk perbaikan beberapa hal di masa mendatang. Dirinya berharap tata kelola kelembagaan akan semakin lebih baik sehingga layanan kepada customer dapat ditingkatkan.
“Salah satu hal penting yang diputuskan dalam RAT ini adalah diterimanya laporan keuangan 2023 dan rencana kerja 2024 serta banyaknya masukan dari dewan pembina, pengawas dan asosiasi sebagai dasar LSP KS untuk melakukan perbaikan ke depan,” ujarnya.
Baca juga: BSI & Muhammadiyah Berkolaborasi Memperkokoh Islamic Ecosystem
Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa pada tahun 2023 LPS KS mencatat sejumlah prestasi tersendiri, di antaranya adalah disetujuinya 17 skema meskipun belum memberikan kontribusi profit kepada para pemegang saham.
Selain itu, LSP KS juga berperan penting dalam merumuskan program penyetaraan direksi dan komisaris aktif perbankan untuk skema manajemen risiko yang baru. Demikian halnya dengan sistem ujian online, LSP KS menjadi yang terdepan di antara tiga LSP perbankan yang lain.
“Saat ini, untuk semua skema sudah bisa menjadi sumber pendapatan, sehingga LSP KS InsyaAllah bisa berkembang lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More