News Update

Kinerja Membaik, Bukopin Bikin Laba Rp190 Miliar

Jakarta – PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp190 miliar pada tahun 2018. Jumlah tersebut meningkat 40 persen jika dibandingkan dengan pencapaian laba pada tahun sebelumnya di 2017.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, hasil positif tersebut didorong oleh realisasi penyaluran kredit yang mencapai Rp66,44 triliun dan mobilisasi dana pihak ketiga sebesar Rp76,15 triliun. Dengan kinerja tersebut, aset Perseroan per 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp95,64 triliun.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin M. Rachmat Kaimuddin mengatakan, pada 2018 sendiri Bukopin fokus untuk memperbaiki rasio kecukupan modal, kualitas kredit dan mengelola biaya overhead.

“Pada tahun 2018 Perseroan berkonsentrasi menyiapkan pondasi yang kokoh untuk memacu pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya,” ujar Rachmat Kaimuddin saat Paparan Kinerja Bank Bukopin tahun 2018 di Jakarta, Senin, 1 April 2019.

Dengan pencapaian tersebut, menunjukkan bahwa kinerja Bank Bukopin semakin membaik dibandingkan periode sebelumnya. Sekadar informasi, pada 2018 Bank Bukopin berhasil merealisasikan agenda penting yaitu pelaksanaan Rights Issue.

Melalui aksi korporasi tersebut permodalan Bank Bukopin menjadi semakin kuat. Di sisi lain, komposisi pemegang saham Perseroan kini juga menjadi semakin lengkap dengan keberadaan PT Bosowa Corporindo mewakili unsur Swasta, Kopelindo
mewakili unsur koperasi, Negara RI, serta KB Kookmin Bank mewakili unsur Global. KB Kookmin Bank merupakan perusahaan jasa keuangan global dan terbesar di Korea.

“Kami yakin dengan dukungan pemegang saham yang solid Bank Bukopin akan dapat melaju lebih pesat lagi untuk mewujudkan tujuan dan visi bank,” jelas Rachmat.

Di sisi internal, pada 2018 Bank Bukopin juga telah melakukan revitalisasi segmentasi bisnis, penyempurnaan struktur organisasi dan bisnis proses untuk menjaga daya saing Perseroan.

Rachmat menjelaskan sepanjang 2018, sebagian besar kredit Bank Bukopin disalurkan ke sektor ritel, yaitu UMKM Rp29,28 triliun dan konsumer Rp15,26 triliun, sementara kredit ke sektor komersial sebesar Rp21,90 triliun.

Dari sisi rasio kecukupan modal, posisi CAR Perseroan hingga akhir tahun 2018 mencapai 13,41 persen, meningkat 2,89 persen dibandingkan dengan posisi CAR pada 31 Desember 2018 yaitu sebesar 10,52 persen.

“Di sisi lain, pada periode yang sama ROA dan ROE Perseroan tercatat
sebesar 0,22 persen dan 2,95 persen. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga Bank Bukopin ditempatkan dalam bentuk Giro sebesar Rp10,04 triliun, tabungan Rp19,92 triliun dan sisanya sebesar Rp46,19 triliun merupakan Deposito. Per 31 Desember 2018, rasio LDR Perseroan tercatat 86,18 persen,” pungkasnya. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago