Perbankan

Kinerja Intermediasi Solid, Laba Amar Bank Tumbuh 38,14 Persen Jadi Rp67,50 Miliar di Q1 2025

Jakarta – Amar Bank kembali melanjutkan tren pertumbuhan positif di kuartal I 2025 dengan mencatat laba bersih Rp67,50 miliar. Angka tersebut tumbuh 38,14 persen secara year on year (yoy) dari periode yang sama tahun 2024.

David Wirawan, SVP Finance Amar Bank, menjelaskan pencapaian kinerja keuangan Amar Bank di tiga bulan pertama tahun 2025 ini merupakan wujud dari filosofi profitable growth.

“Jadi tidak hanya mencari growth yang sangat signifikan atau yang potensial. Namun, pertumbuhan bisnis tersebut harus diikuti dengan prudentiality dan juga dengan pertumbuhan profit yang baik,” ungkap David di acara Public Expose Amar Bank di Jakarta, 17 Juni 2025

Dari sisi kinerja intermediasi, Amar Bank berhasil mencatatkan penyaluran kredit Rp3,18 triliun, naik 15,83 persen yoy. Rinciannya, sebesar 86 persen porsi kredit Amar Bank ditujukan untuk pembiayaan produktif, di mana 48 persen di antaranya untuk usaha mikro.

Baca juga: RUPST Amar Bank Sepakat Tebar Dividen Rp95,47 Miliar

Namun, kualitas kredit Amar Bank mengalami tekanan. Per Maret 2025, rasio non-performing loan (NPL) gross Amar Bank berada berada di level 10,89 persen. Sedangkan NPL net di kisaran 1,48 persen.

David mengakui, pihaknya masih terus mempelajari dan mendalami profil risiko kredit dari tiap segmen. Harapannya, semakin banyak UMKM yang mereka layani, maka perlahan NPL akan turun ke batas sesuai dengan ketentuan regulator.

“Dengan kami semakin belajar, kami melayani segmen ini, perlahan kami pasti akan menemukan cara, bagaimana kami bisa melayani segmen ini. Perlahan, dengan semakin banyak UMKM dan debitur yang kita layani, NPL-nya akan menurun,” ujar David.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengembang 42,14 persen dari Rp951,25 miliar menjadi Rp1,35 triliun. Adapun rasio dana murah (CASA) terhadap DPK berada di kisaran 30 persen.

Rasio keuangan lainnya juga cukup baik. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) masih sangat kuat, di angka 121,58 persen. Sedangkan return of asset (RoA) dan return of equity (RoE) masing-masing di level 6,94 persen dan 8,13 persen.

Baca juga: Amar Bank Bidik Potensi Bisnis Industri Perfilman Tanah Air

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) juga terhitung masih sehat, berkisar 81,79 persen. Tetapi, loan to deposit ratio (LDR) Amar Bank menyentuh 235,04 persen. Ini menunjukkan terlalu banyak dana yang disalurkan untuk kredit dibandingkan simpanan.

Sementara di tengah kondisi ekonomi yang sulit, David akan berupaya tetap membantu dan melayani pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Amar Bank menargetkan pertumbuhan kredit double digit dan ikut mendorong perekonomian Indonesia.

“Secara internal, kami tidak ada rencana untuk menurunkan target pertumbuhan kredit. Kami akan tetap stick dengan plan kami untuk terus bertumbuh dan melayani ekonomi Indonesia,” tegas David. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

18 hours ago

Simak Nih! 5 Tips Jaga Keamanan Bertransaksi Digital di Momen Nataru

Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More

23 hours ago

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

1 day ago

Ini Komitmen Bank INA Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More

1 day ago

Intip Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Sepekan di Tengah Koreksi IHSG

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More

1 day ago