News Update

Kinerja Garuda di Tangan Pahala Membaik

Jakarta – Pahala N Mansury diganti dari posisinya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk oleh I Gusti Ngurah Askhara. Pergantian dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemarin (12/9/2018) di Jakarta. Tidak hanya Pahala, tapi hampir semua direksi dan dua komisaris termasuk komisaris utama.

Pergantian Pahala N. Mansury menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan perbankan, maklum Pahala mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri dan baru “mempiloti” Garuda selama 17 bulan dari 5 tahun dari masa tugasnya.

“Apakah menyangkut kinerja Garuda?,” demikian tanya seorang bankir kepada InfoBank.

Menurut catatan Biro Riset InfoBank, PT Garuda Indonesia diketahui menanggung beban utang dan kerugian. Tugas Pahala waktu itu adalah membereskan kinerja keuangan agar kembali terbang yang ditandai dengan mengurangi kerugian dan menguntungkan.

Jika memperhatikan angka-angka keuangan Garuda, menurut Biro Riset InfoBank, Pahala dinilai cukup berhasil. Lihat saja, kerugian Garuda dapat ditekan dari US$281,92 juta menjadi US$116,86 juta (Juni 2018). Ini artinya Pahala dapat menekan kerugian lebih dari setengah (58 persen) dibanding kerugian Juni 2017 lalu. Pahala melakukan efisiensi di seluruh jajaran, termasuk melakukan negoisasi dengan perusahaan leasing

Tidak hanya itu. Pahala juga mampu meningkatkan pendapatan usaha sekitar US$112 juta selama setahun ini. Jadi dari sisi biaya dapat ditekan dan dari sisi pendapatan juga dapat ditingkatkan. Dari sisi kinerja keuangan selama setahun terakhir ini tidaklah buruk tapi sebaliknya mengalami peningkatan. Di tengah kenaikan harga minyak dunia, kinerja Garuda yang mampu menekan kerugian layak diapresiasi.

Baca juga: Jadi Bos Baru Garuda, Ari Askhara Fokus Tekan Kerugian

Tantangan Garuda ke depan tidaklah ringan, paling tidak harus melakukan efisiensi sekitar US$100 juta lagi agar mencetak untung.

Seperti diungkapkan kepada media, seusai RUPSLB, Pahala tak mengetahui alasan kenapa dirinya diganti.”Yang menilai pemegang saham dan waktu juga yang akan menjawab,” kata Pahala dengan suara pelan.

Pergantian direksi BUMN adalah wewenang pemegang saham merah putih. “Jadi, jika diangkat menjadi direksi BUMN siap siap diganti. Apalagi, menjelang RUPS tahunan, pasti dag dig dug, terkadang ngak ada urusan kinerja.” kata seorang mantan direksi Bank BUMN kepada InfoBank. Ada yang sebentar jadi direksi, tapi ada yang lebih 18 tahun jadi komisaris. Tidak ada ukuran yang pasti untuk menjadi direksi BUMN.

Ke mana Pahala akan berlabuh? Bisik bisik di kalangan perbankan, Pahala akan digeser menjadi direktur utama Pertamina. Ada juga yang mengguncingkan akan menjadi Direktur Utama PLN. Namun ketika InfoBank menelusuri ke Kantor Kementerian BUMN, belum ada kabar untuk posisi Pahala selanjutnya.

Apakah Pahala akan kembali ke bank yang membesarkan namanya? Belum ada jawaban dari Pahala sendiri. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago