Ketidakpastian akan potensi perbaikan ekonomi dan kinerja emiten dinilai dapat mendorong investor cenderung wait and see. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 9,166 poin atau 0,19% ke level 4.721,658 pada perdagangan Jumat, 31 Juli 2015. Sedangkan Indeks LQ45 naik 2,345 poin atau 0,30% ke level 795,597.
Kenaikan IHSG ini seiring dengan menguatnya sebagian besar indeks AS dan Eropa, didorong oleh laporan kinerja beberapa emiten yang lebih baik dari harapan pasar.
Revisi GDP AS kuartal II 2015 dan laporan personal consumption termasuk initial dan jobless claims juga telah ikut menjadi sentimen penggerak.
Dari pasar Asia Pasifik pagi ini cenderung bergerak mixed, sedangkan harga emas dan minyak dunia tercatat turun.
Kendati demikian, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurchyadi memperkirakan IHSG akan kembali mengalami tekanan ditengah minimnya katalis dan laporan keuangan beberapa emiten yang tercatat dibawah ekspektasi.
“Ketidak pastian akan potensi perbaikan ekonomi dan kinerja emiten juga akan mendorong investor akan cenderung melakukan aksi wait and see,” kata Akhmad dalam riset hariannya. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More