Kemenkeu Atur Batas Kepemilikan Asing di Perusahaan Asuransi 80%
Jakarta – Pemerintah meyakini, kinerja ekonomi domestik pada triwulan IV 2016 semakin baik. Pada triwulan III-2016, pertumbuhan ekonomi domestik tercatat mencapai 5,02%. Meskipun lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya, tetapi capaian tersebut tergolong lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi emerging country lainnya.
“Dengan angka pertumbuhan pada kuartal III (2016) yang mencapai 5,02%, lebih tinggi kalau dibandingkan berbagai kinerja ekonomi di kawasan maupun emerging country lainnya, jadi Indonesia masih cukup kuat,” jelas Menkeu.
Kendati demikian, menurut Menkeu, kinerja ekonomi domestik tetap perlu diwaspadai. Memasuki triwulan IV-2016, pemerintah akan fokus menggenjot investasi dan konsumsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
“Kami akan terus menjaga sisi fiskal pada kuartal IV, agar aktivitas dan instrumen fiskal bisa memberi kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” tambahnya.
Hal tersebut dilakukan sejalan dengan tren peningkatan belanja pada triwulan IV, baik belanja pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Realisasi belanja pemerintah tahun 2016 sendiri diperkirakan mencapai 96% dari target. Angka ini lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya dibawah 95%. (*) (Baca juga : 2020, RI Bisa Jadi Negara Digital Ekonomi Terbesar)
Jakarta – PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV), sebelumnya dikenal sebagai PT Net Visi Media… Read More
Jakarta - BPJS Kesehatan bersama Kementerian Hukum (Kemenkum) RI resmi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 24 April 2025 berbalik… Read More
Jakarta – Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun secara… Read More
Photo by: Khoirifa Read More
Jakarta – PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) berhasil menggenjot pendapatan operasional hampir 84… Read More