Jakarta – Pemerintah meyakini, kinerja ekonomi domestik pada triwulan IV 2016 semakin baik. Pada triwulan III-2016, pertumbuhan ekonomi domestik tercatat mencapai 5,02%. Meskipun lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya, tetapi capaian tersebut tergolong lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi emerging country lainnya.
“Dengan angka pertumbuhan pada kuartal III (2016) yang mencapai 5,02%, lebih tinggi kalau dibandingkan berbagai kinerja ekonomi di kawasan maupun emerging country lainnya, jadi Indonesia masih cukup kuat,” jelas Menkeu.
Kendati demikian, menurut Menkeu, kinerja ekonomi domestik tetap perlu diwaspadai. Memasuki triwulan IV-2016, pemerintah akan fokus menggenjot investasi dan konsumsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
“Kami akan terus menjaga sisi fiskal pada kuartal IV, agar aktivitas dan instrumen fiskal bisa memberi kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” tambahnya.
Hal tersebut dilakukan sejalan dengan tren peningkatan belanja pada triwulan IV, baik belanja pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Realisasi belanja pemerintah tahun 2016 sendiri diperkirakan mencapai 96% dari target. Angka ini lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya dibawah 95%. (*) (Baca juga : 2020, RI Bisa Jadi Negara Digital Ekonomi Terbesar)
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 25 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More