Perbankan

Kinerja Ciamik! Bank IBK Indonesia Boyong Penghargaan Top 20 Financial Institution 2025

Poin Penting

  • Bank IBK Indonesia meraih penghargaan The Most Promising Bank 2025 kategori aset Rp10–25 triliun dalam ajang Top 20 Financial Institutions 2025 dari The Finance.
  • Per Juni 2025, DPK tumbuh 9,92 persen yoy menjadi Rp10,6 triliun dan kredit naik 31,7 persen yoy menjadi Rp13,29 triliun, jauh di atas rata-rata industri.

Jakarta – PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) memboyong penghargaan dalam ajang Top 20 Financial Institutions 2025 yang digelar The Finance member of Infobank Media Group.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Operasional PT Bank IBK Indonesia Andreas Mikhael Sumual di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

Bank IBK Indonesia berhasil masuk jajaran The Most Promising Bank 2025 dalam kategori bank beraset Rp10 triliun sampai dengan kurang Rp25 triliun.

Penghargaan ini diberikan The Finance sebagai bentuk apresiasi kinerja perusahaan dan performa pelaku industri jasa keuangan dalam periode tiga tahun terakhir, yakni Juli 2023 hingga Juli 2025.

Baca juga : Wamenkeu Suahasil Dorong Peran Aktif Sektor Keuangan dalam Kegiatan Ekonomi Masa Depan

Direktur Operasional PT Bank IBK Indonesia Andreas Mikhael Sumual menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima perseroan ditengah berbagai tantangan industri perbankan saat ini.

“Perbankan sekarang sedang mengalami banyak tantangan, seperti kondisi likuiditas, biaya dana, dan yang sedang marak belakangan ini adalah tantangan serangan siber. Apresiasi kepada bank-bank yang konsisten bertumbuh dalam kondisi ini akan menjadi pemicu untuk perbankan dapat tetap bergerak maju” katanya usai menerima penghargaan.

Baca juga : Disinformasi dan Serangan Siber Jadi Ancaman Baru Dunia Keuangan

Ia menjelaskan, di tengah peningkatan kinerja yang baik, Perseroan selalu menekankan pertumbuhan yang stabil dan prudent, dengan fokus bisnis tahun 2026 yaitu pada peningkatan kredit dan DPK, terutama pada sektor SME Commercial di perusahaan lokal.

“Kami lebih mengutamakan growth yang sustain dan stabil gitu. Apalagi dengan kondisi sekarang ini kita harus prudent dalam memastikan tidak terlalu agresif tapi kita pastikan kredit dan DPK itu sustain,” bebernya.

Diketahui, per Juni 2025, DPK telah tumbuh 9,92 persen yoy menjadi Rp10,6 triliun, dan pertumbuhan kredit sebesar 31,7 persen yoy menjadi Rp13,29 triliun, yang berada di atas rata-rata Industri perbankan.

Ia menambahkan, saat ini perseroan tengah menyiapkan strategi bisnis tahun depan. Salah satunya, adalah bidik pertumbuhan DPK dan kredit, serta diprioritaskan penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM dan komersial. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

11 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

12 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

13 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

14 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

24 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago