Bandung – Bank bjb mencetak prestasi cemerlang dengan meraih Penghargaan Saham Terbaik 2022 dari Majalah Investor bekerjasama dengan Edvisor Profina Visindo, selaku perusahaan riset dan konsultan investasi pasar uang dan pasar modal.
Bank bjb mendapat penghargaan sebagai Saham Terbaik 2022 kategori Big Cap (Kapitalisasi Pasar di Atas Rp10 triliun) Sektor Keuangan yang diberikan dalam acara virtual yang berlangsung pada Rabu, 31 Agustus 2022 dan diterima langsung oleh Direktur Kepatuhan bank bjb, Cecep Trisna, secara virtual.
Penghargaan bergengsi yang diraih merupakan bukti entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia ini terus mengukir prestasi dan tumbuh semakin berkembang, sehingga mendorong nilai saham bank bjb di bursa saham.
“Terima kasih atas apresiasi Penghargaan Saham Terbaik 2022. Prestasi yang diraih akan membuat seluruh insan bank bjb semakin bersemangat untuk terus mendorong kinerja bank bjb lebih baik,” ujar Direktur Kepatuhan bank bjb, Cecep Trisna, seperti dikutip di Jakarta.
Pada kuartal II 2022, bank bjb berhasil meraih laba Rp1,49 triliun atau tumbuh 28,5% secara yoy. Sedangkan total asetnya tumbuh 14,6% menjadi Rp172,4 triliun.
Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan bank bjb juga naik 12,8% menjadi Rp110,2 triliun, dan NPL-nya masih terjaga dengan sangat baik menjadi 1,1%, masih di bawah BPD sebesar 2,63% maupun industri perbankan nasional sebesar 2,99%.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb berhasil naik 14,7% menjadi Rp133,2 triliun disertai neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9%, Loan at Risk sebesar 6,68%, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4%, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8%.
“Saham bank bjb semakin bersinar juga berkat kepercayaan para pemegang saham serta pencapaian kinerja positif dan berkelanjutan melalui pengembangan digitalisasi demi memberikan layanan mudah dan cepat kepada nasabah,” tambah Cecep.
Penghargaan Saham Terbaik 2022 merupakan ajang apresiasi bagi emiten dan saham-saham terbaik. Adapun pemeringkatan didasarkan pada Perbedaan Investor Atas, Identifikasi terhadap Saham-saham Berkualitas, Antisipasi Risiko Lebih Dini.
Selain itu, metodologi dalam pemeringkatan Saham Terbaik menggunakan Indikator Financial Performance (40%), Indikator Teknis (20%), Indikator Fair Value (30%), dan Indikator Statistik Kinerja (10%). (*) Steven Widjaja
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More