Jakarta – Kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren pertumbuhan positif. Hal ini tercermin dari kinerja keuangan Bank DKI yang terus membaik. Berbagai indikator peningkatan kinerja bisnis Bank DKI yang konsisten, juga merupakan buah kerja keras dan kolaborasi dari tim manajemen dan seluruh insan Bank DKI.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto mengungkapkan, bahwa perseroan secara disiplin mampu mengeksekusi berbagai program dan inisiatif strategis, sehingga secara langsung telah mendorong pertumbuhan kinerja Bank DKI, dan menunjukkan hasil nyata dengan berlandaskan perilaku kolaboratif.
Baca juga: Bank DKI jadi BPD Terbaik Dalam Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
Romy menambahkan, dalam menjalankan pengelolaan keuangan Bank DKI, dirinya menyusun roadmap sebagai strategi untuk mencapai visi kinerja keuangan berkelanjutan, dengan fokus pada 7 strategi utama.
Strategi pertama, meningkatkan rentabilitas melalui peningkatan Earning After Tax, NIM, ROA, ROE, NPL, LAR dan Coverage Ratio yang memadai. Strategi kedua, menjaga likuiditas dan permodalan pada level aman dan sesuai dengan ketentuan
“Ketiga, mengoptimalkan bisnis eksisting pada niche market dengan melakukan perbaikan proses bisnis untuk memenuhi ekspektasi Pemegang Saham dan nasabah,” ujar Romy seperti dikutip Jumat, 6 Oktober 2023.
Selanjutnya strategi keempat, yakni mempersiapkan kapabilitas Bank untuk dapat meng-capture new business opportunity, terutama terkait dengan adanya disrupsi teknologi dalam era digital, melalui inisiatif digitalisasi.
Kemudian, strategi kelima dengan mendorong terciptanya ekosistem bisnis bagi Bank DKI dengan memaksimalkan potensi DKI Jakarta Linkage.
Keenam, meningkatkan kolaborasi dan sinergi internal antar Unit Kerja sehingga lebih solid dengan menjadikan seluruh Unit Kerja Supporting sebagai business partner. Strategi ketujuh adalah mempersiapkan SDM yang berkompeten untuk mendukung kinerja bisnis yang berkelanjutan.
“Peran utama CFO harus bisa menjadi orchestrator perusahaan,” imbuh Romy.
Atas implementasi berbagai strategi tersebut, Bank DKI mencatat pencapaian kinerja impresif dengan peningkatan laba bersih Bank DKI pada Desember 2022 menjadi Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri. Laba tumbuh 29,11% dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar.
Hal ini juga seiring didukung adanya peningkatan total aset sebesar 11,51% menjadi Rp78,88 triliun pada Desember 2022, dari Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dan semakin tumbuh berkelanjutan di tahun 2023.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menunjukkan dukungan dan turut bangga atas prestasi yang diraih oleh Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto.
“Semangat dan leadershipnya, diharapkan menjadi pemantik motivasi dan inspirasi bagi seluruh insan Bank DKI untuk terus tumbuh, berkembang, dan semakin menunjukkan kontribusi dalam kinerja bisnis Bank DKI, untuk mewujudkan visi sebagai Bank Pilihan untuk Jakarta yang Maju dan Sejahtera,” ucap Arie.
Atas pencapaian positif tersebut, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto pun meraih penghargaan sebagai Indonesia Best CFO 2023 with Predicate: Very Good, bersama 10 (sepuluh) Direktur Keuangan/Chief Financial Officer (CFO) lainnya dari berbagai industri.
Baca juga: Beri Kemudahan Masyarakat Jakarta, Inovasi Teknologi jadi Fokus Bank DKI
Ajang tersebut merupakan penghargaan bergengsi bagi para CFO berprestasi di Indonesia dalam peranan strategis mengembangkan kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih kuat, kokoh, dan kompetitif.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan kedepannya dapat melahirkan lebih banyak lagi CFO yang dapat memberikan terobosan efektif di bidang keuangan, dapat mendongkrak kinerja keuangannya, serta dapat melakukan efisiensi, dan sebagainya.
“Penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh insan Bank DKI yang telah berhasil mewujudkan hasil nyata dengan berlandaskan perilaku kolaboratif. Selain itu juga didedikasikan kepada Pemegang Saham, Otoritas, nasabah dan mitra kerja yang terus memberikan kepercayaan terhadap Bank DKI.” ungkap Romy. (*)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More