Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa, secara global kinerja BEI masih menunjukkan daya saing yang kompetitif dibandingkan dengan bursa global lainnya.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan hal itu terlihat dari sejumlah Pencatatan Efek baru yang meliputi 41 saham baru, 143 emisi obligasi dan sukuk, 1 ETF baru, serta 495 waran terstrukur pada 2024 ini.
“Jumlah pencatatan saham baru di BEI menempati peringkat ke-10 di dunia dari sisi jumlah IPO, dengan total fund-raised IPO saham mencapai Rp14,3 triliun. Dengan demikian total Perusahaan Tercatat Saham sampai dengan saat ini telah mencapai 943 perusahaan,” ucap Iman dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Gedung BEI, Jakarta, 30 Desember 2024.
Meski begitu, Iman menambahkan bahwa, sepanjang tahun 2024, pasar modal Indonesia mengalami pergerakan yang dinamis dengan pengaruh dari sisi domestik maupun global.
Di mana, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan mengalami perubahan sebesar 3,25 persen secara year-to-date pada level 7.036,57 pada Jumat (27/12).
Namun, sepanjang 2024 data perdagangan mulai mengalami kenaikan dibandingkan akhir tahun lalu dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) berada pasar posisi Rp12,9 triliun.
Data tersebut diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,9 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,13 juta kali transaksi.
Baca juga: PPN Naik 12 Persen, BEI Lakukan Penyesuaian Tarif Transaksi Saham
Baca juga: BEI ‘Tendang’ 8 Emiten Pailit, Ini Daftarnya!
Adapun, aktivitas perdagangan di sepanjang 2024 juga mencatatkan beberapa rekor baru, yaitu pencapaian rekor tertinggi IHSG pada level 7.905,39 pada 19 September 2024, diikuti dengan rekor kapitalisasi pasar tertinggi yang mencapai Rp13.475 triliun pada hari yang sama.
Sebagai informasi, ke-41 perusahaan yang telah tercatat di BEI pada tahun 2024, secara rinci setiap bulannya antara lain:
10. PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK)
11. PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD)
12. PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX)
13. PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII)
14. PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA)
15. PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP)
16. PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE)
17. PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN)
18. PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK)
19. PT Satu Visi Putra Tbk (VISI)
20. PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA)
21. PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA)
22. PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI)
23. PT Remala Abadi Tbk (DATA)
24. PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA)
Juni:
25. PT Benteng Api Technic Tbk (BATR)
26. PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE)
27. PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART)
28. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES)
29. PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA)
30. PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF)
31. PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA)
32. PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS)
33. PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS)
34. PT Esta Indonesia Tbk (NEST)
35. PT Verona Indah Picture Tbk (VERN)
36. PT Mitra Pack (PTMR)
37. PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ)
38. PT Newport Marine Services Tbk (BOAT)
39. PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK)
40. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
41. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY). (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More