Jakarta – PT Kimia Farma (Persero) Tbk menerbitkan Medium Term Notes (MTN) Tahap ll sebesar Rp600 miliar. BUMN bidang obat-obatan itu butuh dana untuk mengejar target masuk tiga besar industri farmasi nasional pada 2019.
Rencananya, dana dari MTN ini akan digunakan Kimia Farma untuk membiayai ekspansi bisnis (Capital Expenditure dan Operating Expenditure) melalui investasi beberapa proyek lain dari KAEF.
“Penerbitan MTN ini menguntungkan dan memberi sumber pendanaan yang lebih cepat dibanding bentuk pinjaman lain. Dana hasil penerbitan MTN akan memperkuat kapasitas pembiayaan karena Kimia Farma sedang melakukan ekspansi bisnis di tahun ini,” ujar Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir di Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.
Baca juga: Kimia Farma Akuisisi Dawaa Medical Limited Company
Dalam penerbitan ini, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT lndo Premier Securities menjadi lead arranger. Sementara PT BNI (Persero) Tbk sebagai agen pemantau.
Adapun jangka waktu untuk MTN Tahap II ini adalah tiga tahun dengan final coupon 7,75 persen. Kupon dengan rate tersebut sesuai dengan rating AA (double A minus) yang diperoleh perseroan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Sepanjang 2017, KAEF mencatat pendapatan sebesar Rp6,12 triliun, meningkat sebesar 5,4 persen dari Rp5,812 triliun pada 2016. Kinerja positif itu membuat total Aset perusahaan meningkat jado Rp6,09 triliun dari sebelumnya sebesar Rp4,61 triliun.
Sebelumnya, pada 13 September 2017, BUMN Farmasi ini telah menerbitkan MTN Tahap I sebesar Rp400 miliar untuk pendanaan ekspansi usaha dan refinancing beberapa hutang yang tingkat bunga/kupon relatif lebih tinggi. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More