Jakarta–PT Kimia Farma Tbk (Kimia Farma) tengah mencari pendanaan sebesar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp985 miliar di 2016.
Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman menjelaskan perseroan telah mempunyai sejumlah opsi untuk mencari sumber pendanaan tersebut. Di antaranya melalui medium term notes (MTN) dan penerbitan surat utang (obligasi).
“Dana dari kas sekitar Rp500 miliar, sedangkan capex kami tahun ini sekitar Rp985 miliar, jadi kami berencana mencari pendanaan baru sebesar Rp300-400 miliar,” kata Rusdi dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan (RUPST) di Jakarta, Rabu, 6 April 2016.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dana capex tahun ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan pabrik bahan baku garam farmasi tahap II, selain itu pembangunan lebih dari 100 apotek, pembangunan 50 klinik kesehatan, dan juga pabrik bahan baku obat yang merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya.
“Jika pabrik bahan baku garam farmasi ini sudah selesai maka kapasitasnya yang sebesar 4.000 ton bisa menutupi kebutuhan farmasi nasional,” tuturnya.
Terkait rencana perseroan untuk melakukan penawaran saham baru atau right issue masih menunggu keputusan pemegang saham. Usulan aksi korporasi ini sudah dilayangkan perseroan kepada Kementerian BUMN sebagai pemegang saham.
“Rights issue masih menunggu waktu yang tepat, pemegang saham mempunyai pertimbangan apakah saat ini waktunya bagus, tujuan right issue selain untuk pendanaan supaya saham kita liquid di bursa,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More