Market Update

KIK EBA Syariah Rp1,95 Triliun BRI-MI Resmi Tercatat di BEI

Jakarta – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) pada hari ini (10/11) secara resmi mencatatkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah) BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu (BJLB1) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Diketahui, produk BJLB1 yang dikelola oleh BRI-MI tersebut merupakan produk KIK EBA Syariah pertama di sektor infrastruktur yang tercatat di BEI. 

Produk tersebut menandai penguatan peran pasar modal syariah dari sekadar alternatif menjadi sumber pembiayaan strategis bagi pembangunan infrastruktur nasional, dengan total nilai penerbitan sebesar Rp1,95 triliun.

Baca juga: Begini Cara OJK Perkuat Literasi Keuangan Nasional dan Dorong Ekosistem Syariah

Secara rinci nilai penerbitan tersebut terdiri dari Kelas A senilai Rp1,8 triliun, dengan indikasi imbal hasil 8,5 persen p.a. Sedangkan untuk Kelas B minimum nilai penerbitan Rp150 miliar.

Di mana, underlying asset produk itu adalah Surat Berharga Ijarah Hak Pendapatan Tol PT Jakarta Lingkar Baratsatu berupa manfaat atas ruas Tol JORR W1.

Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina, menyampaikan pencatatan KIK EBA Syariah ini merupakan milestone yang memperkuat posisi BRI-MI sebagai pionir dalam pengembangan investasi syariah yang berintegritas dan berkelanjutan.

“Pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB di bursa hari ini membuktikan bahwa prinsip syariah, transparansi, dan nilai ekonomi dapat berjalan beriringan dalam satu instrumen investasi yang kredibel,” ucap Tina dalam sambutannya di Jakarta, 10 November 2025.

Baca juga: Ini Capaian Terkini Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

Dia melanjutkan, pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB menjadi momentum penting bagi akselerasi pertumbuhan instrumen keuangan syariah di Indonesia yang hingga kini masih memiliki ruang ekspansi besar. 

“Melalui pencatatan ini, kami terus memperkuat ekosistem investasi syariah nasional, serta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pembiayaan berkelanjutan yang inklusif dan etis,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

10 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

16 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

17 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

18 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

19 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago